Stok Melimpah, Harga Daging Masih Mahal

Stok Melimpah, Harga Daging Masih Mahal

MAJALENGKA – Sepekan Ramadan, harga daging baik ayam ataupun sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Majalengka masih mahal. Harga daging sapi yang sempat mencapai Rp150 ribu per kilogram pada H-1 Ramadan kini hanya turun Rp15 sampai Rp20 ribu per kilogram.
\"pedagang
Pedagang daging di pasar tradisional Majalengka. dok. Rakyat Cirebon
Salah seorang pedagang daging di pasar Jatitujuh, Dudung mengatakan, biasanya harga daging kembali normal setelah dua hari puasa berlangsung. Kini harga lebih mahal Rp15 ribu per kilogram. 

Karena, biasanya harga daging sapi hanya mencapai Rp120 ribu di tingkat eceran. Dan Rp115 ribu untuk paket besar atau pada pelanggan khusus seperti pegadang bakso.

“Waktu awal-awal puasa kami sempat kewalahan melayani para pembeli karena meningkatnya pesanan. Bahkan, ada beberapa pedagang yang sempat libur dengan alasan ingin istirahat menyambut awal puasa. Namun sekarang sudah kembali berjualan,” ujar Dudung, Jumat (2/6).

Selain daging sapi, kata dia, daging ayam sayur yang biasanya Rp35 ribu per kilogram, kini mencapai Rp40 ribu per kilogram. Sedangkan pada saat menjelang Ramadan, harga daging ayam sempat berada di kisaran Rp50 ribu per kilogram.

“Sementara, daging ayam kampung kini mencapai Rp70 ribu per kilogram. Hari biasanya harga daging ayam kampung juga hanya mencapai Rp60 ribu per kilogram, kini naik sebesar Rp10 ribu per kilogram. Bahkan pada H-1 puasa harga daging ayam kampung mencapai Rp80 ribu per kilogram,\" jelasnya.

Menurut dia, stok daging sebenarnya mencukupi, bahkan melimpah. Hanya saja harga daging sapi kini cukup mahal, dikarenakan di bulan puasa banyak yang menahan ternaknya untuk lebaran.  Hal itu menurut dia, yang berdampak pada harga daging ke konsumen yang belum turun ke harga normal.

“Kemarin harga jual mencapai Rp150 ribu per kilogram, malah pedagang lain yang memanfaatkan tingginya permintaan pada saat sore hari ada yang menjual sampai Rp160 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Mimin dan Dinta pedagang daging ayam. Keduanya mengaku menghabiskan daging ayam hingga 3 kwintal hingga 3,2 kwintal saat menjelang puasa. Ditambah daging ayam kampung sebanyak 0,5 kuintal.

Menurut dia, harga daging ayam untuk sementara masih Rp40 ribu per kilogram. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga menjelang lebaran nanti. Terkecuali bila harga dari tingkat peternak kembali stabil.

“Sepertinya harga baru normal kambei seperti sedia kala usai lebaran nanti. Sekarang harga ayam kampung dari tingkat petaninya saja sudah mahal alasannya bulan puasa atau mereka menunggu lebaran baru dijual. Kami tidak bisa menekan harga dari peternak,” ujarnya. (hsn)

Sumber: