PKL Musiman Dekat Attaqwa Dituding Biang Kemacetan

PKL Musiman Dekat Attaqwa Dituding Biang Kemacetan

KEJAKSAN - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan di sepanjang trotoar area Masjid Raya Attaqwa ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Senin sore (29/05). 
\"pkl
PKL dekat masjid Attaqwa Kota Cirebon. dok. Rakyat Cirebon
Akan tetapi, melihat keadaan puluhan pedagang yang sudah bersiap menjajakan dagangannya menjelang berbuka kemarin, petugas memberikan kelonggaran dengan memberikan kesempatan hingga hari ini. 

Namun, jika hari ini masih bandel dan membuka lapaknya, Satpol PP akan langsung mengeksekusi para pedagang. 

Saat diwawancarai usai penertiban kemarin, Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Cirebon, Asep Kurnia menyampaikan bahwa keberadaan puluhan PKL di depan at-Taqwa merupakan PKL musiman, dimana mereka memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk berdagang berbagai makanan takjil. 

\"Awalnya para PKL akan kami tertibkan hari ini karena mereka telah membuat kemacetan, tapi kita beri waktu hari ini terakhir, karena tadi kami lihat mereka sudah persiapan penuh untuk berdagang,\" ungkap Asep kepada rakcer. 

Selain karena berdagang bukan pada tempatnya dan melanggar Peraturan Daerah, lanjut Asep, para PKL musiman juga ditertibkan karena banyak permintaan dari jamaah at-Taqwa yang merasa aksesnya menuju masjid terganggu, terutama pada jam krusial menjelang maghrib. 

\"Mereka juga kita tertibkan, karena banyak jamaah yang mengeluh karena akses masuk masjid tersendat,\" lanjutnya. 

Sebelum melakukan penertiban kemarin, Asep juga mengakui pihaknya tidak melakukan gerakan tanpa adanya koordinasi, dimana sebelumnya, Satpol PP telah berkoordinasi dengan perwakilan PKL dan juga pengurus DKM Maajid Raya at-Taqwa. 

Pihaknya menegaskan, jika sampai besok para pedagang masih bandel membuka lapaknya dan berjualan di trotoar area masjid raya, Satpol PP tidak akan segan dan akan melakukan tindakan. \"Sampai hari ini, kalau besok masih bandel baru kita lakukan tindakan, kita akan eksekusi,\" tegasnya.

Sementara itu, dalam pertemuan antara PKL, pengurus DKM masjid at-Taqwa dan Satpol PP, para pedagang meminta agar penertiban tidak tebang pilih, mereka menyatakan bersedia dan siap untuk pindah asalkan penertiban dilakukan secara menyeluruh. \"Kami siap pindah, tapi jangan setengah-setengah, tertibkan semuanya,\" seloroh salahsatu pedagang yang namanya enggan dikorankan. 

Seperti diketahui, semenjak bulan ramadhan, puluhan pedagang memasang lapak dan membuat kemacetan cukup parah di Jalan Kartini, terutama di area Masjid Raya at-Taqwa saat menjelang berbuka. Hal ini menimbulkan keluhan yang langsung sigap ditanggapi Satpol PP. (sep)

Sumber: