Senin 29-05-2017,16:00 WIB
KUNINGAN – Polsek Garawangi di wilayah hukumnya menggelar kegiatan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan mendatangi rumah kosan. Hal itu untuk mencegeh penyakit masyarakat selama berlangsungnya bulan suci Ramadan,
|
Polisi Garawangi razia kosan. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon |
Operasi yang digelar, pada Sabtu (27/05), memang sasaran utamanya yakni para penghuni kos-kosan di Desa Sindangagung dan Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung.
Sontak saja, kedatangan aparat kepolisan sektor Garawangi itu membuat kaget penghuni kostan yang tidak biasa diadakan razia.
Operasi Pekat Gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Garawangi AKP Zaenal Supena didampingi oleh Danramil Garawangi Kapten Inf Gatot Teguh Haryanto itu mendatangi enam kosan yang berada di Kecamatan Sindangagung dengan masing-masing tiga di wilayah desa Sindangagung dan Kertawangunan.
Kapolsek Garawangi AKP Zaenal Supena melalui Kasi Humas Polsek Garawangi AIPTU Joni Aldi mengatakan, operasi Pekat tersebut sengaja dilakukan pihaknya dalam menekan angka pelanggaran selama berlangsungnya bulan suci ramadhan.
Dan juga, untuk menertibkan baik itu pemilik tempat kostan maupun penghuni kostan. “Banyak ditemui dilapangan penghuni kostan yang nakal seperti pasangan diluar nikah yang satu atap. Hal itulah yang membuat Polsek Garawangi mengadakan kegiatan operasi pekat dan lagi momentumnya saat ini merupakan bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Penghuni satu persatu lanjutnya, diperiksa identitasnya. Dalam operasi tersebut tidak ditemukan hal yang menjadi kekhawatiran rombongan, semua penghuni memiliki identitas jelas dan tidak ditemukan juga pasangan diluar nikah.
Hal itu katanya, membuat rombongan merasa senang karena diwilayahnya sudah terjalin ketertiban. Dia juga menambahkan, selama bulan suci Ramadan operasi pekat di wilayah Garawangi dan Sindangagung tidak hanya satu kali saja dalam Ramadan. Pihaknya juga akan menyisir tempat diluar kost-kostan yang dianggap rawan dan kurang tertib.
“Nanti juga selama ramadhan ini kita akan menyisir tempat-tempat lainnya yang dianggap rawan. Kostan juga bisa jadi kita datangi lagi, tergantung arahan dari pimpinan,” ucapnya.
Usai razia kos-kosan ucapnya, rombongan bergegas menuju depan BRI Sindangagung untuk memberikan arahan kepada sekumpulan anak muda yang biasa berkumpul disana setiap sabtu malam.
“Di tempat tersebut kerap berkumpul Club Motor Mio Kuningan. Mereka diberikan himbauan dan arahan kamtibmas. Sebab, dengan begini maka semua warga bisa menjaga ketertiban sehingga di wilayah hukum Garawangi aman,” pungkasnya. (gio)