Ngefans Sama Seseorang, Berujung Pada Hubungan Terlarang

Ngefans Sama Seseorang, Berujung Pada Hubungan Terlarang

NGEFANS sama seseorang atau publik figur kadang bisa di luar kendali akal sehat. Ini kisah seorang perempuan yang ngefans sama seseorang lelaki yang berakibat pada hubungan terlarang. 
\"ilustrasi
Ilustrasi istri selingkuh. Image by jawapos.com
Tini (40),--(bukan nama sebenarnya ,-- adalah seorang istri yang patuh pada suaminya. Ia juga gambaran wanita solehah karena menyayangi semua anak-anaknya. Begitupun sebaliknya dengan Tono (43),--bukan nama sebenarnya,-- sang suami ini begitu menyayangi istri maupun anak-anaknya. Sepasang suami istri ini tinggal di wilayah sekitar Majalengka Kota.

Berbeda dengan Tono yang tidak suka mendengarkan siaran radio, Tini justru seringkali mendengar lebih banyak informasi dari radio. Menurutnya interaksi langsung dari si penyiar radio terasa lebih hidup. Meski terkadang ia membaca koran-koran cetak untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.

Tetapi, sudah beberapa bulan terakhir ini, Tini sepertinya lebih menyimak pada sosok si penyiarnya. Tini menilai bahwa sosok di balik mikrofon sana, dengan pemilik suara yang enak didengar juga berwajah ganteng atau paling tidak, cakep dan lumayan enak dipandang wajahnya,  seperti diwakili suaranya yang renyah terdengar. Dan setiap kali mendengarkan suaranya, Tini selalu membayangkan wajahnya.

Sesekali Tini menelpon untuk minta diputarkan lagu favoritnya dan mengirim salam-salam kepada teman-temannya. Tini juga, dengan nada bercanda supaya tidak canggung, memberikan salam khusus buat penyiarnya yang dibarengi dengan tertawa rendah. Si penyiar tampaknya biasa saja, karena sudah sering mendengar salam dari fans yang mendengarkannya.

Namun beberapa bulan kemudian, Tini seolah penasaran dan ingin bertemu langsung dengan si pembawa acara di salah satu stasiun radio tersebut. Maksud Tini pun kesampaian. 

Ia bertemu dengan si penyiar radio. Silaturahmi itu berujung dengan pertukaran nomor ponsel pribadi dan saling komunikasi secara pribadi terus berlangsung. Tegur sapa hingga menggoda mengajak pertemuan yang dibalut canda terus intens dilakukan.

Suatu hari, suami Tini harus mengikuti pelatihan ke luar kota selama tiga hari. Entah karena sebab apa, yang memang diakui oleh Tini, sejak mendengar si penyiar radio dan bertemu langsung dengan sosoknya, Tini mengakui bahwa dia selalu membayangkan wajah si penyiar radio tersebut. Maka ia pun mulai SMS dan ingin ketemu dan terjadilah kopi darat.

Pertemuan itupun berlangsung di sebuah tempat. Tini mengaku sempat berhubungan cukup jauh di luar kendali dan tanpa direncanakan. Atau tanpa diberi minuman memabukan atau semacamnya. Ia mulai sadar ketika semua sudah terjadi. Namun baik Tini maupun sang penyiar, mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Tapi bagi Tini  yang merasa bersalah dan berdosa kepada sang suami, ia bertekad untuk tidak mengulanginya. Ia bahkan menghapus semua kontak milik si penyiar radio itu dan berhenti untuk mendengarkan suara tersebut. Meskipun terkadang ia benar-benar merindukan suara kekasih gelapnya itu.

\"Mungkin bagi dia sudah biasa melakukan itu, tapi saya juga tidak tahu kenapa, saya seolah merasa menjadi ABG lagi, seperti pacaran lagi. Tapi saya berjanji tidak mau mengulanginya, malu kalau sampai ketahuan. Dia juga sudah beristri, jadi kita sama-sama putus. Nomor kontak kita sama-sama dihapus. Selesai sudah.\" ujarnya sewaktu menceritakan kisahnya kepada Rakyat Cirebon. (hrd)

Sumber: