Bantuan Walikota Cair Sebelum Puasa
Senin 15-05-2017,13:00 WIB
KESAMBI - Penyaluran anggaran Bantuan Walikota (Bawal) yang setiap tahun turun kepada setiap RW di Kota Cirebon akan diupayakan bisa turun sebelum bulan ramadan.
|
Jamaludin. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon, Jamaludin saat diwawancarai wartawan koran ini.
\"Untuk bantuan walikota tahun 2017 ini, kami akan upayakan bisa disalurkan sebelum bulan puasa. Kami sudah melakukan sosialisasi untuk penggunaan bawal 2017 ke lima kecamatan, ke 248 RW yang ada,\" ujar Jamaludin.
Beberapa hal yang masih ditunggu guna melakukan pencairan, dikatakan Jamaludin dari 248 RW yang ada, masih ada beberapa RW yang belum menyerahkan SPJ untuk penggunaan bawal tahun lalu. Pasalnya, BKD mensyaratkan agar penyaluran bawal tidak terganggu dengan SPJ, maka dari itu semua RW harus terlebih dahulu menyelesaikan SPJ bawal tahun lalu.
\"Sekarang sosialisasi sudah, tetapi Badan Keuangan Daerah mensyaratkan SPJ tahun lalu harus selesai semua, sedangkan masih ada beberapa yang belum selesai, selain itu para RW juga diminta menyerahkan proposal bantuan,\" ujar Jamaludin.
Untuk nominal dari bawal sendiri, lanjut Jamaludin, tahun ini masih berjumlah sama dengan bawal sebelumnya. Akan tetapi, berdasarkan pengarahan dari Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, bahwa untuk dana bantuan walikota tahun ini disyaratkan untuk alokasi beberapa poin penting.
Jika pada tahun sebelumnya bawal bisa dilalokasikan sesuai dengan program yang ada di pihak RW, maka untuk tahun ini ada dua sisi yang harus diperhatikan oleh anggaran bawal, pertama adalah masalah perintisan KLA, dimana bawal juga diharapkan bisa mengcover hal itu.
Yang kedua adalah penghijauan, mengingat RTH di Kota Cirebon masih minim, maka walikota mengarahkan setiap RW melaui bawal juga harus bisa berpartisipasi menciptakan lahan hijau.
\"Besarnya sama Rp20 juta, yang biasanya untuk fisik Rp17 juta, ada pengarahan dari walikota yang sebagian dialokasikan untuk KLA dan penghijauan masing-masing sebesar Rp3 juta, ditambah ada Rp1,5 juta untuk modal RW,\" kata Jamaludin. (sep)
Sumber: