Kemenpar Diminta Lindungi Potensi Wisata Religi

Kemenpar Diminta Lindungi Potensi Wisata Religi

JATIWANGI – Potensi wisata religi di Kabupaten Majalengka perlu segera dikembangkan. Pasalnya, dilihat dari banyaknya situs dan lembaga pendidikan yang bernuansa Islami masih banyak dirayakan dan dikunjungi orang luar. 
\"wisata
Maman Imanulhaq (kedua kiri). Foto; Herik/Rakyat Cirebon
Hal itu pula yang melatarbelakangi al-Mizan menggelar festival wisata religi yang kedua kalinya. Pihaknya melihat bahwa potensi religi di daerah juga sangat menjanjikan.

Hal ini diungkapkan pengasuh ponpes al-Mizan, KH Maman Imanulhaq di sela-sela pembukaan festival, Jumat (12/5). Ia mengatakan, jutaan potensi di Indonesia diantaranya adalah soal wisata religi yang menyedot perhatian publik pengunjung luar.

\"Tak terkecuali di Majalengka, banyak sekali situs, atau perayaan lembaga pondok pesantren yang menampilkan seni-seni budaya. Dan itu ranahnya adalah sangat erat kaitannya dengan keagamaan, jadi potensinya perlu diangkat,\" ujarnya.

Menurutnya, di Indonesia pula, kegiatan-kegiatan yang dipelopori oleh beragam sanggar seni dan budaya mendapatkan perhatian yang cukup unik di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, jika tidak dilestarikan akan sangat keterlaluan sekali.

\"Harus ada upaya untuk melestarikannya. Misalnya, saat ini mau menyambut bulan suci Ramadhan maka kami menampilkan acara-acara yang bersifat religi. Diantaranya dzikir budaya serta kegiatan lain yang bersifat Islami,\" ujarnya.

Pihaknya akan segera mendorong pihak Kementrian Pariwisata untuk selalu memajukan dan melindungi potensi-potensi seni religi, terutama yang ada di daerah.

\"Kegiatan ini pun didukung oleh Kementrian Pariwisata. Artinya ini juga ada hubungannya dengan kepariwisataan yang ada di Majalengka,\" ujarnya. (hrd)

Sumber: