Kemenpar Diminta Lindungi Potensi Wisata Religi
Minggu 14-05-2017,01:00 WIB
JATIWANGI – Potensi wisata religi di Kabupaten Majalengka perlu segera dikembangkan. Pasalnya, dilihat dari banyaknya situs dan lembaga pendidikan yang bernuansa Islami masih banyak dirayakan dan dikunjungi orang luar.
|
Maman Imanulhaq (kedua kiri). Foto; Herik/Rakyat Cirebon |
Hal itu pula yang melatarbelakangi al-Mizan menggelar festival wisata religi yang kedua kalinya. Pihaknya melihat bahwa potensi religi di daerah juga sangat menjanjikan.
Hal ini diungkapkan pengasuh ponpes al-Mizan, KH Maman Imanulhaq di sela-sela pembukaan festival, Jumat (12/5). Ia mengatakan, jutaan potensi di Indonesia diantaranya adalah soal wisata religi yang menyedot perhatian publik pengunjung luar.
\"Tak terkecuali di Majalengka, banyak sekali situs, atau perayaan lembaga pondok pesantren yang menampilkan seni-seni budaya. Dan itu ranahnya adalah sangat erat kaitannya dengan keagamaan, jadi potensinya perlu diangkat,\" ujarnya.
Menurutnya, di Indonesia pula, kegiatan-kegiatan yang dipelopori oleh beragam sanggar seni dan budaya mendapatkan perhatian yang cukup unik di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, jika tidak dilestarikan akan sangat keterlaluan sekali.
\"Harus ada upaya untuk melestarikannya. Misalnya, saat ini mau menyambut bulan suci Ramadhan maka kami menampilkan acara-acara yang bersifat religi. Diantaranya dzikir budaya serta kegiatan lain yang bersifat Islami,\" ujarnya.
Pihaknya akan segera mendorong pihak Kementrian Pariwisata untuk selalu memajukan dan melindungi potensi-potensi seni religi, terutama yang ada di daerah.
\"Kegiatan ini pun didukung oleh Kementrian Pariwisata. Artinya ini juga ada hubungannya dengan kepariwisataan yang ada di Majalengka,\" ujarnya. (hrd)
Sumber: