KPU Majalengka: Rugi Kalau Sampai Golput

KPU Majalengka: Rugi Kalau Sampai Golput

Gelar Kelas Pemilu, Pelajar Antusias Belajar Proses Demokrasi

MAJALENGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka melaksanakan Kegiatan Kelas Pemilu pada Kamis (27/4) di aula setempat. Kegiatan Kelas Pemilu dilaksanakan sebagai upaya sadar secara terencana, sistematis sebagai sarana pendidikan politik bagi guru PPKN.
\"kpu
Kelas pemilu Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Serta siswa-siswi tingkat SLTA se-Kabupaten Majalengka sebagai pemilih pemula agar mereka berpartisipasi aktif dalam Pemilu, sehingga meningkatkan kualitas demokrasi di masa mendatang. 

Ketua KPU Majalengka, Supriatna mengatakan, ada beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Antara lain pengertian dan sejarah demokrasi, pengertian dan sejarah pemilihan umum di Indonesia serta simulasi dan penjelasan tentang penyelenggara pemilihan umum.

“Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum adalah merupakan hak dari setiap warga negara, jadi alangkah ruginya kita jika golput dan tidak menggunakan hak kita sebagai warga negara,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya sangat bersyukur melihat antusias siswa dalam mengikuti kelas Pemilu tersebut. Karena, kata dia, Pemilu saat ini tidak hanya melibatkan partai politik (parpol) atau politisi saja, namun masyarakat juga mulai ambil bagian. Sehingga, katanya, kegiatan tersebut diharapkan menjadi sarana efektif bagi siswa dan masyarakat, untuk belajar hal-hal seputar demokrasi dan Pemilu.

“Kegiatan ini salah satu upaya kami dalam mewujudkan pemilih cerdas dan demokrasi yang berkualitas. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih baik secara kualitas maupun kuantitas, dalam seluruh even politik yang akan dilaksanakan khususnya di Majalengka,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kualitas kecerdasan pemilih juga menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut. Secara khusus, lanjutnya, untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar demokrasi dan Pemilu, menanamkan kesadaran nilai-nilai dalam menjalankan demokrasi, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berdemokrasi.

Pantauan di lapangan, kegiatan ini dikemas dalam bentuk pembelajaran dua arah dan diskusi dalam suasana keakraban yang telah terbangun dengan baik. Antusiasme para siswa-siswi peserta kelas pemilu sangat tinggi, sesekali diselingi dengan guyonan dari narasumber yang disambut dengan gelaktawa dari peserta kegiatan ini.

“Menurut saya kelas pemilu ini sangat penting dan berguna untuk diterapkan dalam membantu kami melakukan pemilihan Ketua OSIS. Bimbingannya cukup menarik dan memberi kami pengalaman baru tentang pemilu,” ujar Aditya Pebri, salah seorang peserta yang merupakan pengurus OSIS MA PUI Banjaran.(hsn)

Sumber: