Para Kiai Mulai Resah dengan Gerakan Pemecah NKRI

Para Kiai Mulai Resah dengan Gerakan Pemecah NKRI

KUNINGAN - Aswaja Center Kuningan berencana akan mengadakan Pelatihan Keaswajaan se-Wilayah III Cirebon dengan mendatangkan trainer Aswaja Nasional. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara penguatan terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
\"ketua
 Ustad Aang Asy\'ari. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon
Menurut Direktur Aswaja Center Kuningan, Aang Asy’ari Lc MH, acara yang akan dihelat, Minggu (16/4) mendatang itu, berawal dari adanya kekhawatiran Habaib dan para kiai sepuh dengan berkembangnya beberapa aliran yang meresahkan bahkan mengkhawatirkan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Saat ini cukup banyak yang menganggap dirinya dan golonganya paling benar, seraya memvonis atau membid’ah-bid’ahkan pihak lain yang tak sejalan dengannya. “Pola pikir semacam ini berpotensi menggoyahkan kerukunan antar sesama anak bangsa dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” kata Aang.

Melihat perkembangan aliran dan sekte di Indonesia yang sedemikian rupa, pihaknya selaku pengurus Aswaja Center Kuningan Jawa Barat, dengan petunjuk dari para Habaib dan ulama sepuh mengajak asatidzah dan para aktivis Aswaja untuk ikut membendung gerakan-gerakan yang mengarah kepada perpecahan umat, serta membentengi diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan penguatan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah al-Asy’ariyyah al-Maturidiyyah.

“Penguatan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebagaimana yang telah dikonstruk dan diajarkan para ulama kita, maka kami akan mengadakan pelatihan atau dauroh keaswajaan. Acara pelatihan yang akan dipusatkan di Pesantren As-Shidqu pimpinan Habib Quraisy bin Gasim Baharun ini, akan dibuka dengan silaturahmi dengan para ulama sepuh dan akan dihadiri oleh Bupati, Dandim, Kapolres dan Ormas Islam Kuningan. Pada ramah tamah tersebut akan diisi tausiah dan pembekalan keaswajaan oleh Habib Miqdan dan Habib Quraisy,” tuturnya.

Ketika ditanya tentang kriteria peserta, Aang menjelaskan,bahwa peserta Dauroh Aswaja ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang kiai, pimpinan ormas dan santri senior dari wilayah Kuningan dan luar Kuningan. 

Ia cukup bersyukur karena peserta membludak sehingga pendaftaran sudah ditutup di angka 300 orang, mengingat keterbatasan kapasitas tempat.

Dikatakan, Aswaja Center Kuningan dibentuk dalam rangka membentengi diri dari faham-faham yang membahayakan akidah serta dapat meyakinkan orang lain atas kebenaran faham Aswaja.

Aswaja Center Kuningan sendiri mempunyai Visi Terwujudnya wawasan keislaman Aswaja sesuai keberagamaan Rasulullah bersama para sahabat. Sedangkan Misi dari Aswaja Center Kuningan adalah mengaktualisasi pemahaman ummat tentang keislaman Aswaja, meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengalaman (menginternalisasi) Islam Aswaja sebagai perilaku umat dalam kehidupan sehari-hari.

Aang Asy’ari sendiri merupakan tokoh ulama muda Kuningan lulusan Universitas al-Azhar Mesir, sekaligus pakar Aswaja dan Hukum Ekonomi Syariah. Saat ini ia sedang menyelesaikan pendidikan S3-nya di Jurusan Hukum Islam UIN Bandung. 

Penasehat Aswaja Centre Kuningan sendiri yakni Habib Qurasiy bin Gasim Baharun, yang juga merupakan Pimpinan Jalsah Istnain MR (Majelis Rasulullah) Jabar. (muh)

Sumber: