Asyik, PD BPR Ajak Para Kades Pelesiran
Sabtu 15-04-2017,11:00 WIB
KUNINGAN – Para kepala desa dan kelurahan se-Kabupaten Kuningan, bertolak menuju Pangandaran, pada Jumat (14/04). Bahkan, tidak ketinggalan para camat pun ikut serta. Agenda jalan-jalan tersebut memakan biaya yang tidak sedikit.
|
Bus rombongan PD BPR Kuningan. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon |
Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, kurang lebih 376 kepala desa dan kelurahan ikut andil dalam giat itu. Juga ada 32 camat, pejabat DPMD dan Bupati H Acep Purnama direncanakan akan hadir. Mereka diajak oleh PD BPR Kuningan, tujuannya dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara BPR dengan para kuwu.
Dari surat yang dilayangkan DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) ke para camat beserta random acaranya, rombongan berkumpul di Pandapa Paramarta, Jumat pagi tadi dan langsung bertolak ke Pangandaran. Rencananya para kepala desa tersebut akan berada disana hingga, Sabtu (15/04).
“Itu acara Gathering para kepala desa dan kelurahan dengan PD BPR,” ucap Kabid Pemberdayaan Desa, Ahmad Faruk ketika dikonfirmasi sebelum keberangkatan.
Lebih jelasnya, Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah dan juga Ketua APDESI Linawarman saat dikonfirmasi mengatakan, agenda tersebut hanya sekedar pertemuan atau gathering antara pihak bank dengan nasabahnya.
“Terkait kegiatan ke Pangandaran itu, merupakan kegiatan gathering PD BPR Kuningan dengan pemerintahan desa/ kelurahan/ kecamatan se Kabupaten Kuningan. Pemrakarsanya PD BPR Kuningan dengan biaya bersumber dari dana promosi bank tersebut,” jelas Wahyu Hidayah.
Seperti halnya perbankan lainnya lanjutnya, yang melakukan gathering dengan para nasabahnya, BPR pun demikian. Dikatakannya, Gathering BPR bertujuan mempererat tali silaturahmi dan membangun kebersamaan anatara BPR dengan relasi bisnis/nasabah dalam hal ini adalah pemerintah desa terkait pengelolaan dana desa.
Dilain kesempatan Ketua Komisi II DPRD Kuningan, Yudi Moh Rodi, menyikapai kegiatan para kepala desa dan BPR tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media, Yudi mengaku, pihaknya telah mengundang PD BPR guna meminta kejelasan dari agenda jalan-jalan ke Pangandaran. “Betul kami sudah mengundang PD BPR. Penjelasannya, bahwa acara liburan seperti itu tiap tahun dilaksanakan dan masuk RKAP PD BPR,” ucapnya.
Seperti tahun lalu lanjutnya, BPR mengajak UPK PNPM se-Kuningan jalan-jalan ke Bandung. Sedangkan tahun ini mengajak para kepala desa dan kelurahan. Acara tersebut merupakan bagian dari servis BPR kepada nasabahnya.
“ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa) itu kan lewat BPR. Ada sebagian perangkat desa juga yang menjadi nasabah. Perangkat punya SILTAP dan mengajukan kredit ke BPR,” ujarnya.
Yudi mengaku, dirinya pun menanyakan alasan kenapa tidak semua perangkat desa diajak ke pangandaran. Jawabnya, ada keterbatasan dari anggaran. Biaya untuk acara ke Pangandaran itu bersumber dari anggaran promosi pemasaran BPR itu sendiri.
“Dana promosi pemasaran PD BPR itu setahunnya Rp500 juta. Nah untuk ke Pangandaran yang digunakan kurang lebih Rp250 Juta,” pungkasnya.(gio)
Sumber: