Kedua Orang Tua Tiada, Tiga Tahun Hanya Bisa Berbaring

Kedua Orang Tua Tiada, Tiga Tahun Hanya Bisa Berbaring

TENGAHTANI - Sudah tiga tahun lebih, Ahmad Farihin (30), warga Kalibaru, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Hal itu dikarenakan ia mengidap penyakit yang belum diketahui hingga sekarang.
\"farihin
Ahmah Farihin hanya bisa berbaring. Foto: Kim/Rakyat Cirebon
Diduga, Farihin mengidap penyakit stroke ringan yang membuat tangan kiri dan kaki kirinya tidak bisa digerakkan. 

Kakak kandung Farihin, Sofyan (38), mengungkapkan, pihak keluarga mengaku sangat perihatin dengan kondisi Farihin selama ini. \"Selama 3 tahun ini, Farihin kaya gini terus tiduran di kasur. Saya dan kakak yang mengurusnya. Karena orang tua kami juga sudah tidak ada,\" kata dia.

Dikatakan, beberapa bulan lalu, Farihin sudah pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon, melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Kalibaru. \"Pernah dapat bantuan, pemberian tongkat dari Desa Kalibaru 6 bulan yang lalu. Tapi tidak bisa dipakai karena tidak bisa berdiri,\" kata dia.

Pihak keluarga juga, kata dia, sudah meminta bantuan kepada dinas. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada realisasi.  \"Kami sudah ajukan ke dinas kabupaten melalui desa. Tapi sampai sekarang belum ada kabar. Semoga saja, pemerintah bisa peduli dan bisa memberi bantuan,\" kata dia.

Selama ini juga, kata dia, Farihin sering berobat di Rumah Sakit. \"Periksa juga sudah dilakukan sebulan lalu, sekarang masih berobat jalan. Katanya sih gejala saraf tangan sebelah kiri dan kaki kiri. Jadi lumpuh begitu. Bisa dikatakan stroke ringan kata dokter,\" kata dia.

Farihin juga, kata dia, pernah diterapi. Dan setelah diterapi, Farihin pernah sembuh. \"Setelah diterapi, ada pantangan. Tapi pernah dilanggar. Akhirnya ngedrop lagi sampai sekarang,\" kata dia.

Dia juga menceritakan, semasa kecil, Farihin, mulai bisa berjalan, saat usianya 2 tahun. Tidak seperti anak seusianya. \"Setelah dewasa, dia juga sudah buka usaha bengkel. Dan berhenti, karena kena penyakit ini. Dan bengkel yang ada di depan rumah juga, akhirnya terpaksa ditutup,\" kata dia.

Beberapa waktu lalu, Farihin mendapat kunjungan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno sekaligus memberikan kursi roda. \"Alhamdulillah, Pak Eddy beri kursi roda, sehingga Farihin bisa menggunakannya,\" kata dia.

Warga setempat, Tata mengaku perihatin dengan kondisi Farihin. \"Sudah 3 tahun lebih Farihin sakit dan tidak bisa berjalan. Katanya sih saraf kaki dan tangannya kena. Akhirnya tidak bisa jalan,\" kata dia. (kim)

Sumber: