Napi Depresi Berakhir Gantung Diri

Napi Depresi Berakhir Gantung Diri

CIREBON – Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cirebon tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain sarung, kemarin (15/3).  Pelaksana Harian (PLH) Lapas Kelas 1 Cirebon, Tjuk Suhardjo membenarkan adanya kejadian tersebut. 
\"jenazah
Jenazah Rian. Foto: Sudirman/Rakyat Cirebon
Dikatakan Tjuk, napi yang tewas tersebut berinisial RAH alias Rian (23). Korban tercatat sebagai warga Jalan Pasir Impun Barat RT/RW 003/009 Kelurahan Karang Pamulamg, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. 

Dijelaskan Tjuk, korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 11.20 WIB dengan posisi menggantung dengan menggunakan kain sarung di jendala kamarnya yang berada di Klinik Unit Lapas 1 Cirebon. Sebelum kejadian, sambungnya, Rian sempat ikut ngumpul dalam kegiatan rutin kerja bakti di dalam lapas.

Dikatakannya, korban merupakan salah satu warga binaan yang mendapatkan perhatian khusus, lantaran mengalami depresi. Rian pun diinapkan di klinik unit milik Lapas Kelas 1 Cirebon. \"Sempat marah pas ikut kerja bakti. Kemudian korban masuk kamar. Memang sering kita kunci dari luar, karena sering membahayakan dengan cara melukai diri sendiri dan napi lain,\" ucapnya.

Tjuk bercerita, kondisi korban yang sering ngelantur itu sudah berlangsung lama. Sebelum masuk ke lapas, sambung Tjuk, korban sudah mengalami depresi. \"Iya menurut keterangan keluarganya memang ada riwayat pernah depresi,\" ucapnya.

Lebih jauh Tjuk mengatakan, Rian merupakan napi pindahan dari Kebon Waru Bandung. Rian terjerat kasus pasal 170 tentang pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukannya di Bandung. Pindah ke Lapas Kelas 1 Cirebon pada 2015 lalu. 

\"Kemarin-kemarin, si korban ini kalau diajak bicara kadang tidak nyambung. Kami juga sempat membaurkan si korban dengan napi lain, tapi malah membahayakan napi lain,\" tandasnya. (man) 

Sumber: