Minggu 05-03-2017,10:00 WIB
HARJAMUKTI - Dewan Koperasi Indonesaia Daerah (Dekopinda) Kota Cirebon mengungkapkan dari 427 koperasi yang terdaftar hampir setengahnya sistem pengelolaannya tidak berjalan normal, bahkan hampir dinyatakan non aktif.
|
Ketua Dekopinda Kota Cirebon, Yodi Rudiantono. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Ketua Dewan Koperasi Indonesaia Daerah (Dekopinda) Kota Cirebon, Yodi Rudiantono menyebutkan, hanya 230 koperasi saja yang berjalan normal.
\"Koperasi itu banyak, ada 427, tapi yang berjalan hanya 230 saja, sisanya tidak tahu kenapa,\" ungkap Yodi saat diwawancarai wartawan koran ini di kantornya, kemarin.
Sebagaimana peran dan fungsinya dalam perkoperasian di Indonesia, terkhusus di Kota Cirebon, lanjut Yodi, Dekopinda terus intens melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap semua badan koperasi yang terdaftar.
Adapun banyaknya koperasi yang sudah tidak berjalan, dikatakannya banyak faktor yang bisa menjadi pengaruh, diantaranya kualitas SDM yang menjadi pengurus bisa memberikan pengaruh yang signifikan.
\"Selain SDM, banyak koperasi yang mogok juga bisa dari sistemnya yang tidak dijalankan, ya kembali kepada SDM tadi kan,\" lanjut dia.
Setelah coba didata dan dilihat di lapangan, Dekopinda menemukan fakta bahwa kebanyakan koperasi yang sudah tidak berjalan adalah koperasi mandiri, artinya koperasi masyarakat yang tidak berada dibawah sebuah instansi.
Dengan ditemukannya fakta tersebut, ia menampik kurangnya faktor pengawasan dan pembinaan menjadi salahsatu penyebab, akan tetapi memang roda kepengurusan yang tidak berjalan dan itu menjadi tugas dari seorang ketua koperasi di tempat tersebut.
\"Yang tidak aktif lebih cenderung koperasi masyarakat, sementara yang ada dibawah instansi, semacam koperasi pegawai itu semua masih berjalan,\" ujarnya.
Dengan ditemukan banyaknya koperasi yang memerlukan penyegaran agar bisa kembali menjalankan roda keuangannya, Yodi menegaskan Dekopinda akan terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait yang menangani koperasi di Kota Cirebon untuk mencari formula agar semua koperasi menjadi asset masyarakat yang bisa dimaksimalkan.
\"Tentu Dekopinda harus bergerak, kedepan kita akan bina, kalau bisa dihidupkan kita akan hidupkan lagi, tentu dengan tetap berkoordinasi dengan dinas,\" katanya. (sep)