Sabtu 04-03-2017,02:56 WIB
KUNINGAN - Saat ini tengah ramai bermunculan akun palsu melalui media sosial yang disalah gunakan untuk kepentingan penipuan. Kali ini yang menjadi korban pemalsuan akun facebook (FB) adalah istri orang nomor 1 di Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama.
|
Akun FB palsu istri bupati kuningan. dok. Rakyat Cirebon |
Akun Facebook yang mengatasnamakan sebagai Ika Acep Purnama tersebut, modus yang dilakukan pelaku dengan mengaku sebagai istri Bupati dan buntutnya mencoba mengelabui korbannya dengan meminta pulsa.
Pelaku bermula meng-invite teman-teman yang ada di facebooknya ibu Ika. Setelah di invite pertemannanya pelaku langsung melakukan percakapan pribadi melalui messenger dan meminta dikirim pulsa senilai 100 ribu.
Belum ada laporan korban yang Terkena penipuan karena calon korban langsung menghubungi dan melaporkan ke ibu Ika.
“Belum ada korban, karena saat pelaku meminta untuk dikirim pulsa, korban menghubungi Ibu Ika, dan beliau langsung mengklarifikasi bahwa itu akun palsu,\" kata Hj Ika Acep Purnama melalui Kabag Humas Setda Kuningan Wahyu Hidayat, Jumat (3/3).
Menurut Wahyu, beiau mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan akun tersebut. Apalagi bila meminta transfer uang.
\"Teman teman mohon dikonfirmasi kepada saya bila ada akun mengatasnamakan saya yang meminta uang dan sebagainya,\" kata Wahyu.
Diungkapkan Wahyu, akun facebook palsu mengatasnamakan akun Ika Acep Purnama tersebut terbongkar pada hari jumat tanggal 3 maret 2017, dari laporan yang masuk, ibu Ika langsung membuat pengumuman di wall facebooknya,
\"Mohon perhatian, disampaikan dengan hormat, apabila ada akun yang mengatasnamakan Ika Acep Purnama meminta sesuatu hal apapun bentuknya, mohon jangan ditanggapi karena itu adalah modus penipuan. Mohon bantuan bapak/ibu dapat menyebarkan informasi ini agar tidak ada pihak yang dirugikan,” terangnya.
Terpisah, Hj Ika Acep Purnama mengimbau agar seluruh masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan mudah percaya, dan selalu kroscek kebenarannya agar tidak menjadi korban penipuan.
“Saya berharap dengan peristiwa ini, masyarakat akan lebih paham dan tidak yang menjadi korban penipuan,” tuturnya. (ale)