BUMDes Dongkrak Pengembangan Produk Lokal

BUMDes Dongkrak Pengembangan Produk Lokal

MAJALENGKA – Keberadaan dana desa yang besar diharapkan tidak saja mempercantik pembangunan fisik, melainkan bisa mendorong potensi ekonomi desa melalui BUMDes. Salah satunya mengembangkan produk khas desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga.  
\"bupati
Bupati Majalengka tinjau produk lokal. dok. Rakyat Cirebon
Bupati Majalengka, Dr H Sutrisno SE MSi mengatakan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut kini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten. Namun, Kepala Desa juga memiliki tanggungjawab yang besar. Terlebih saat ini dana yang sampai ke tiap desa mencapai miliaran rupiah diluar penghasilan tetap aparat desanya.

“Dana Desa setiap tahunnya terus bertambah. Semula hanya Rp209 miliar, pada tahun ini bertambah menjadi Rp290 miliar. Dana tersebut tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan fisik namun juga pembangunan ekonomi masyarakat,” ungkap Sutrisno saat kunjungan kerja dalam rangka sosialisasi program pemberdayaan perempuan Perlindungan Anak dan KB serta pengentasan kemiskinan di Kecamatan Jatitujuh, Rabu (1/3).

Menurutnya, pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah desa harus berdampak langsung dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Coba perhatikan, sebagian besar pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah desa kebanyakan untuk gapura. Padahal hal tersebut tidak ada kaitanya dengan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. 

Pihaknya mengungkapkan, Pemkab terus berupaya dengan program pengentasan kemiskinan melalui program ekonomi. Namun, selama ini, program tersebut belum menumbuhkan angka secara signifikan. 

“Persoalannya apakah bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak sampai, kurangnya pendampingan, bantuan yang tidak tepat sasaran ataukah terjadi penyelewengan bantuan,” jelasnya.

Sebelumnya, Sutrisno mengapresiasi dan mendukung dengan adanya badan usaha milik desa (BUMDes) sesuai dengan potensi desa masing-masing yakni konsep BUMDes one product one village.

Dijelaskanya, dengan lahirnya UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa dengan mayoritas rakyat ada di pedesaan akan terjadi percepatan kesejahteraan rakyat yang menjadi pekerjaan rumah para kepala desa sekarang.

Disamping itu, kata dia, Pemkab berpesan kepada para Kepala Desa jangan sampai tidak mampu mengelola anggaran desa yang begitu besar, dana desa setiap tahun meningkat dari Rp209 miliar per tahun kepada Kabupaten Majalengka menjadi Rp260 miliar. 

Oleh karena itu, Bumdes harus diberdayakan dan perlu inovasi dari pemimpinnya sesuai potensi desa. Dia juga mengajak kepada seluruh perangkat Desa untuk bisa memberdayakan potensi ekonomi yang ada di Desa. Akan tetapi jangan sampai menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya.

\"BUMDes itu melayani pelayanan umum untuk kesejahteraan rakyat. Uang yang mengalir baru output kegiatan saja belum menyentuh perbaikan kesejahteraan rakyat. Yang benar itu Dana Desa untuk ekonomi pemberdayaan ekonomi terbangun dan infrastruktur terbangun dan jangan mungut uang KTP jangan sampai terjadi ditangkap Tim Saber Pungli,\" ujarnya.

Ia berharap, Indeks pendidikan dan Indeks Kesehatan serta daya beli masyarakat harus ditingkatkan guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia, yang paling sering ini mendongkrak daya beli.

\"Akan ada panas bumi Geothermal dari Cipulus di Kaki Gunung Ciremai dan beda dengan Migas dan jalan akan besar dibantu dengan APBN dan saya sudah bilang ke Dirjen kalau tidak di Kuningan ditarik saja ke Majalengka,\" tambah dia.

Sementara itu, Camat Banjaran Iding Solehudin mengatakan Bumdes di Desa Banjaran Kecamatan Banjaran sudah berkonsep one product one village yang berbeda setiap desanya. Dikatakan dia, Bumdes di Kecamatan Banjaran Sudah berjalan 4 desa dan 2017 ada 8 Bumdes yang akan berjalan dan akan membentuk BumdesMart yang akan menjual potensi-potensi lokal yang ada di Kecamatan Banjaran one product one village jadi tidak ada produk Bumdes yang sama.

\"Bumdes ini grosirnya sudah berjalan dan akan bisa menutupi kebutuhan masyarakat. Gerai bumdes ini merupakan suntikan modal yang berasal dari dana desa yang semuanya omzet sudah mencapai Rp250 juta dari Toserba dan Gerai,\" ungkap Camat Iding saat launching Bumdes Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka.(hsn)

Sumber: