16 Ribu Warga Belum Terima Kartu BPNT

16 Ribu Warga Belum Terima Kartu BPNT

CIREBON – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menggantikan beras sejahtera (rasta) secara nasional sudah dilaunching oleh pemerintah. Sayangnya, untuk di Kota Cirebon sendiri program tersebut belum bisa digulirkan secara menyeluruh bagi penerima manfaat BPNT. 
\"penukaran
Penukaran program BPNT. Foto: Sudirman/Rakyat Cirebon 
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon Jamaludin, di Kota Cirebon penerima BPNT mencapai 16.994 keluarga, namun pihaknya baru bisa merealisasikan sekitar 400 keluarga. 

Hal tersebut diakibatkan kartu penerima manfaat belum tercetak semua. Saat ini, dikatakan Jamal, sebagian besar kartu masih dalam proses pencetakan. “Kami minta warga yang belum dapat kartu untuk bersabar. Pencetakan kartu ini dilakukan oleh tiga bank, yakni BNI, BTN, dan Bank Mandiri. Dalam sebulan ke depan seluruh kartu selesai dicetak,” jelasnya. 

Launching BPNT tingkat Kota Cirebon sendiri dilakukan di aula Kantor Kecamatan Kesambi. Hari itu, warga yang telah menanti selama kurang dari dua bulan terakhir ini, baru memperoleh BPNT Januari saja.

\"Untuk BPNT Februari akan diberikan nanti setelah semua kartu selesai. Jadi warga yang belum memperoleh BPNT Januari, akan dirapel nanti, ketika seluruh kartu selesai dicetak,\" janjinya.

Dalam BPNT, setiap keluarga penerima manfaat menerima kartu senilai Rp110 ribu. Kartu itu selanjutnya dapat ditukar dengan bahan pangan seperti beras, gula, telur, dan lainnya. Kemarin, keluarga penerima manfaat menerima beras 10 kg senilai Rp85 ribu dan gula pasir 2 kg senilai Rp25 ribu.

\"Nantinya, kartu itu bisa ditukar bahan pangan apa saja, bisa telur, beras, gula, minyak, dan lainnya, senilai Rp110 ribu. Tapi kartu itu tak bisa diuangkan ya,\" katanya mengingatkan.

Seharusnya, penukaran bantuan dilakukan melalui e-waroeng. Namun, sejauh ini baru satu e-waroeng yang berdiri di Kota Cirebon yakni di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Hanya, itu pun belum berjalan efektif.

Karena itu, untuk pelaksanaan BPNT ke depan, selama e-waroeng belum berdiri di banyak tempat di Kota Cirebon, pihaknya akan memberitahu keluarga penerima manfaat di mana bisa menukarkan kartu BPNT. 

Namun dia meyakinkan, ke depan e-waroeng dimungkinkan berdiri di semua kelurahan atau kecamatan se-Kota Cirebon.

Terpisah, Kepala Sub Divisi Bulog Cirebon Titov Agus S menyatakan, dalam BPNT pihaknya berperan sebagai suplier barang. Sesuai jumlah penerima BPNT yakni 16.994 kepala keluarga (KK), Bulog mengalokasikan 169.940 kg beras dan 33.998 kg gula pasir.

\"Penyalurannya setiap bulan. Sebenarnya BPNT tak jauh beda dengan program rastra (sebelumnya dikenal raskin), hanya BPNT berlaku untuk warga perkotaan sedangkan rastra berlaku bagi warga kabupaten,\" tandasnya. (man)

Sumber: