Inflasi Terbesar Disumbang dari Tarif STNK
![Inflasi Terbesar Disumbang dari Tarif STNK](https://rakyatcirebon.disway.id/uploads/sites/61/2017/02/jasa-transfortasi-kota-cirebon-scaled.jpg)
KESAMBI - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2017, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,84 persen. Atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,16 pada Desember 2016 menjadi 122,18 persen pada Januari 2017.
Kepada Seksi Distribusi BPS Kota Cirebon, Nurhidayat menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok penunjang transportasi.
“Kenaikan harga yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 2,41 persen’ kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,28 persen, kelompok sandang 0,68 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,41 persen, kelompok bahan makanan 0,32 persen, dan kelompok kesehatan 0,02 persen,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, cabai rawit, dan bensin. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain tomat, sayur, bawang merah, dan cabai merah.
“Kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada Januari 2017, yaitu kelompok transporasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Untuk sub kelompok komoditas dengan andil terbesar berasal dari sarana dan penunjang transportasi,” katanya.
Ia menjelaskan, dari tujuh kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor (1,34 persen) dan terendah terjadi di Kota Bandung (0,49 persen).
“Sementara, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga,” terangnya.
Tingkat inflasi periode Januari 2017 sebesar 0,84 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016, red) sebesar 2,22 persen. Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, tercatat semua kota mengalami inflasi.
Ia menambahkan, inflasi tertinggi terjadi di Surabaya (1,76 persen) dan terendah terjadi di Bandung (0,49 persen). “Provinsi Jawa Barat dan Nasional mengalami inflasi yaitu 0,77 persen dan 0,97 persen,” tutupnya. (wan/mgg)
Sumber: