Salurkan Hobi bisa Datangkan Pundi Rupiah
Salah satu produsen sepatu lukis, Chokor Jeh Art Custom kini tengah mengembangkan bisnis sepatu lukis karena peluang pasarnya terbilang masih terbuka lebar. Pemiliknya, Abdul Maksum mengatakan sasaran sepatu lukis adalah anak muda.
“Di sini pangsa pasarnya bagus karena belum ada kompetitor, PON kemarin saya bisa mengumpulkan sepatu lukis di Cirebon,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menurutnya, mengaplikasikan seni pada sepasang sepatu polos selain menjadi hobi juga bisa mendatangkan pundi rupiah. Hal tersebut yang membuat Maksum begitu bersemangat mengenalkan sepatu lukis sebagai salah satu tren fashion baru.
Tiap detil motif pada sepatu lukis berasal dari guratan tangannya sendiri. Untuk menjaga agar lukisan melekat kuat pada sepatu, Maksum menggunakan bahan berstandar. Pasalnya, sepatu lukis bukan sekedar seni, tetapi karya seni yang bernilai guna.
“Sepatu kanvas berwarna putih. Pakai cat acrilyc , dulu pernah pakai cat tekstil tapi hasilnya kurang bagus. Sepatunya sendiri didatangkan dari Bogor kalau catnya dari Jakarta,” jelasnya.
Soal motif, kata Maksum, didesain sesuai permintaan. Kebanyakan, disain sepatu lukis lebih mengarah pada karakter toko anime yang sedang digandrungi saat ini. Pengguna sepatu lukis bisa tetap bergaya dengan lukisan karakter tokoh.
Lukisan yang menempel pada sepatu dijamin kuat meski pun dicuci berkali-kali. Selain menggunakan sepatu berbahan kanvas, cat lukis juga dilapisi dengan pernis clear yang membuat cat melekat sempurna. “Pakai cat acrilyc, kemudian pakai pernis clear itu nggak akan luntur,” ucap Maksum.
Ia mengungkapkan, produk sepatu lukis dijual mulai dari Rp150 ribu untuk sepatu anak hingga Rp300 ribu untuk sepatu dewasa full motif. Soal penjualannya, selain melalui pameran, Maksum juga biasa menjajakan sepatu lukis buatannya melalui jejaring sosial.
“Selain dijual di toko kami di jalan Gunung Kelud Perumnas juga memasarkan sepatu melalui online,” ucapnya. (wan/mgg)
Sumber: