Fasilitas Jalan Alternatif Rusak
Rabu 01-02-2017,01:00 WIB
RW 2 Karanganyar Minta Dinas Terkait Segera Tanggapi Ajuannya
KESAMBI - Fasilitas jalan alternatif yang ada di dua wilayah RW Karanganyar Kesambi, yakni RW 1 dan 2 kondisinya sudah rusak. Meski wilayah tersebut telah dua kali ditinjau DPRD, namun hingga kini belum ada kejelasan.
Informasi yang berhasil diperoleh wartawan koran ini menyebutkan bahwa kerusakan jalan alternatif di wilayah RW 2 berada di lokasi RT 4, terlihat lubang di jalan tersebut yang sudah ditambal dengan urugan tanah oleh masyarakat setempat.
Ketua RW 2 Karanganyar Kesambi, Toto Sugiarto mengatakan, lubang disepanjang jalan yang melintas di wilayahnya sudah ada sejak lama.
\"Itu rusaknya sudah lama mas. Terakhir diaspal sekitar tahun 2003, sebagian ada yang sudah diurug sama masyarakat,\" ungkap Toto.
Menurutnya, terkait rusaknya jalan yang berada tepat di samping rel kereta api tersebut, pihak RW sudah melakukan upaya pengajuan. Terhitung sudah ada dua kali reses anggota dewan di wilayahnya dan ia selalu mengajukan perbaikan, akan tetapi tak kunjung mendapatkan kejelasan.
Oleh karena itu, pihaknya terus mencari upaya lain untuk perbaikan. Dikatakan Toto, pengurus RW sudah mengajukan bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon.
\"Saya sudah coba ngajuin, diantaranya lewat reses, tapi belum juga ada jawaban, saat ini saya sedang buat surat untuk pengajuan ke dinas PU,\" lanjut Toto.
Toto mengakui, sebenarnya hanya kerusakan yang tergolong ringan, akan tetapi sudah lama dibiarkan hingga lubang yang ada kian membesar.
Ditambah jalan tersebut meskipun dengan lebar jalan yang tidak terlalu besar kerap dijadikan jalut alternatif menuju wilayah Cirebon bagian selatan.
Ia mengkhawatirkan jika dibiarkan kerusakan akan terus semakin parah. Oleh karena, akan terus mengupayakan pengajuan perbaikan.
\"Meskipun itu merupakan jalan kecil, tapi sudah menjadi jalan alternatif warga yang hendak ke Jagasatru atau ke Drajat. Jika tidak segera diperbaiki, khawatir akan tambah parah,\" jelas dia.
Terkait proposal perbaikan yang sudah dilayangkan pihaknya, ia pun mengharapkan, segera ada respon dari pemerintah terhadap berbagai hal yang menjadi kebutuhan masyarakat, termasuk permasalahan rusaknya jalan di wilayahnya.
\"Proposal ke dinas PU sudah kami sampaikan. Diharapkan segera ditanggapi, karena itu kebutuhan masyarakat,\" katanya. (sep/mgg)
KESAMBI - Fasilitas jalan alternatif yang ada di dua wilayah RW Karanganyar Kesambi, yakni RW 1 dan 2 kondisinya sudah rusak. Meski wilayah tersebut telah dua kali ditinjau DPRD, namun hingga kini belum ada kejelasan.
![\"Ketua](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/02/Ketua-RW-2-Karanganyar-Kesambi.jpg\" "\\"Ketua") |
| Ketua RW 2 Karanganyar Toto Sugiarto. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Informasi yang berhasil diperoleh wartawan koran ini menyebutkan bahwa kerusakan jalan alternatif di wilayah RW 2 berada di lokasi RT 4, terlihat lubang di jalan tersebut yang sudah ditambal dengan urugan tanah oleh masyarakat setempat.
Ketua RW 2 Karanganyar Kesambi, Toto Sugiarto mengatakan, lubang disepanjang jalan yang melintas di wilayahnya sudah ada sejak lama.
\"Itu rusaknya sudah lama mas. Terakhir diaspal sekitar tahun 2003, sebagian ada yang sudah diurug sama masyarakat,\" ungkap Toto.
Menurutnya, terkait rusaknya jalan yang berada tepat di samping rel kereta api tersebut, pihak RW sudah melakukan upaya pengajuan. Terhitung sudah ada dua kali reses anggota dewan di wilayahnya dan ia selalu mengajukan perbaikan, akan tetapi tak kunjung mendapatkan kejelasan.
Oleh karena itu, pihaknya terus mencari upaya lain untuk perbaikan. Dikatakan Toto, pengurus RW sudah mengajukan bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon.
\"Saya sudah coba ngajuin, diantaranya lewat reses, tapi belum juga ada jawaban, saat ini saya sedang buat surat untuk pengajuan ke dinas PU,\" lanjut Toto.
Toto mengakui, sebenarnya hanya kerusakan yang tergolong ringan, akan tetapi sudah lama dibiarkan hingga lubang yang ada kian membesar.
Ditambah jalan tersebut meskipun dengan lebar jalan yang tidak terlalu besar kerap dijadikan jalut alternatif menuju wilayah Cirebon bagian selatan.
Ia mengkhawatirkan jika dibiarkan kerusakan akan terus semakin parah. Oleh karena, akan terus mengupayakan pengajuan perbaikan.
\"Meskipun itu merupakan jalan kecil, tapi sudah menjadi jalan alternatif warga yang hendak ke Jagasatru atau ke Drajat. Jika tidak segera diperbaiki, khawatir akan tambah parah,\" jelas dia.
Terkait proposal perbaikan yang sudah dilayangkan pihaknya, ia pun mengharapkan, segera ada respon dari pemerintah terhadap berbagai hal yang menjadi kebutuhan masyarakat, termasuk permasalahan rusaknya jalan di wilayahnya.
\"Proposal ke dinas PU sudah kami sampaikan. Diharapkan segera ditanggapi, karena itu kebutuhan masyarakat,\" katanya. (sep/mgg)
Sumber:
- Share:
