Nenek Kuswati Tewas Keserempet Kereta Api
Senin 30-01-2017,03:00 WIB
CIREBON – Nenek Kuswati (71) tewas mengenaskan lantaran keserempet Kereta Api (KA) Mataremaja di Km 193 Piket 0-1 Desa Pabedilan Wetan sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (28/1). Manager Humas PT KAI Daop III Cirebon, Krisbiyantoro membenarkan adanya kejadian mengenaskan yang menewaskan Kuswati itu.
\"Kejadianya sekira pukul 05.30 WIB tertabrak KA Malang Pasar Senen. Kemudian korban di evakuasi ke RSUD Gunung Jati Cirebon,\" ungkap Kris, panggilan akrabnya kepada awak media.
Menurut Kris dari keterangan warga sekitar menyebutkan, sebelum tertabrak KA Malang Pasar Senen, Kuswati sedang berjalan dipinggir perlintasan KA.
Kuswati berjalan pada jalur yang searah dengan KA. Lantaran pemandangan sekitar perlintasan rel itu persawahan, Kuswati pun sambil melihat-lihat areal persawahan.
Saat KA 171 Matarmaja akan melintas, lanjutnya, posisi korban masih berada disamping rel. Melihat hal itu, masinis berulang kali membunyikan suling lokomotif atau semboyan 35 dalam bahasa perkertapian.
Sayangnya, korban tidak bergeming dan posisinya masih disebelah rel. \"Korban tertabrak loko KA 171 Matarmaja, dan meninggal dunia di tempat,\" terangnya.
Kemudian, kata dia, korban ditemukan di Km 193 plus 0 petak jalan antara Kecamatan Babakan-Kecamatan Losari. Nenek yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian itu berasal dari Desa Pabedilan Wetan RT 02/01 Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
\"Saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika melintas rel kereta api. Lihatlah (tengoklah) kiri dan kanan sebelum menyebrang atau melintasi pinggiran rel. Hal ini untuk menjaga keselamatan hidupnya,\" tandasnya. (man)
![\"Tewas](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/ketebarak-kereta.jpg\" "\\"Tewas") |
| Tewas keserempet KA Mataremaja. Foto: Ist./Rakyat Cirebon |
\"Kejadianya sekira pukul 05.30 WIB tertabrak KA Malang Pasar Senen. Kemudian korban di evakuasi ke RSUD Gunung Jati Cirebon,\" ungkap Kris, panggilan akrabnya kepada awak media.
Menurut Kris dari keterangan warga sekitar menyebutkan, sebelum tertabrak KA Malang Pasar Senen, Kuswati sedang berjalan dipinggir perlintasan KA.
Kuswati berjalan pada jalur yang searah dengan KA. Lantaran pemandangan sekitar perlintasan rel itu persawahan, Kuswati pun sambil melihat-lihat areal persawahan.
Saat KA 171 Matarmaja akan melintas, lanjutnya, posisi korban masih berada disamping rel. Melihat hal itu, masinis berulang kali membunyikan suling lokomotif atau semboyan 35 dalam bahasa perkertapian.
Sayangnya, korban tidak bergeming dan posisinya masih disebelah rel. \"Korban tertabrak loko KA 171 Matarmaja, dan meninggal dunia di tempat,\" terangnya.
Kemudian, kata dia, korban ditemukan di Km 193 plus 0 petak jalan antara Kecamatan Babakan-Kecamatan Losari. Nenek yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian itu berasal dari Desa Pabedilan Wetan RT 02/01 Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
\"Saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika melintas rel kereta api. Lihatlah (tengoklah) kiri dan kanan sebelum menyebrang atau melintasi pinggiran rel. Hal ini untuk menjaga keselamatan hidupnya,\" tandasnya. (man)
Sumber:
- Share:
