Hati-hati Banyak Informasi Hoax di Medsos

Hati-hati Banyak Informasi Hoax di Medsos

Diskominfo Minta Masyarakat Lebih Bijaksana Gunakan Smartphone

SUMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon meminta masyarakat untuk bijaksana menggunakan media sosial.
\"
 Beni Sugiarsa. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon 

Di tengah situasi gampangnya isu sara dijadikan wacana untuk menyudutkan agama atau suku tertentu, dibutuhkan kejernihan berpikir ketika membaca suatu situs berita di medsos.

Tak hanya isu sara yang patut diwaspadai penyebarannya melalui medsos, konten yang mengandung p*rnografi atau politik yang menyudutkan pihak tertentu, juga harus diwasdapai.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Cirebon Beni Sugiarsa menuturkan, beberapa waktu lalu di luar negeri pernah terungkap sebuah situs yang ternyata berisi berita bohong namun menuai banyak uang karena dari iklan yang dipasang di situs tersebut.

Penyebaran berita dalam situs ‘abal-abal’ tersebut terjadi di tengah suasana pemilihan presiden Amerika Serikat.

“Ketika seorang pemasang iklan memutuskan memasang iklan di suatu media, maka dia akan menghitung skala pembacanya. Kalau pembaca suatu media memang banyak, maka dia tidak akan ragu memasang iklan. Itulah yang terjadi pada sebuah situs di luar negeri beberapa waktu lalu, mereka meraup banyak uang dari pemasangan iklan karena memang pembacanya banyak. Bayangkan apa yang terjadi ketika pembaca percaya pada berita yang ditayangkan,” ujar Beni, Jumat (23/12).

Beni menuturkan, berita yang bombastis memang biasanya menjadi menarik di mata pembaca.

Menurutnya, justru masyarakat harus waspada ketika ada berita bombastis yang faktanya patut diragukan.

“Di sisi lain, saat ini jumlah pengguna telepon pintar meningkat, yang artinya semakin mudah dalam mendapatkan akses internet. Namun, masyarakat jangan sampai menjadi korban medsos,” ucapnya.
Beni juga mengomentari fenomena yang saat ini tengah menjadi viral di medsos, yaitu ‘Om Telolet Om’.

Menurutnya, peristiwa tersebut memang murni hanya hiburan anak-anak yang senang dengan bunyi klakson bus yang lewat.

Namun, di beberapa pesan Watssapp dan medsos lainnya, ada sekelompok orang yang menyebarkan berita negatif tentang dampak fenomena tersebut.

“Ini sangat terkait dengan bagaimana sikap seseorang dalam melihat sebuah peristiwa di medsos. Kenapa tidak melihat sisi positifnya saja, ini memang murni hiburan anak-anak. Tapi ada saja yang memelesetkannya dengan gambar wanita dengan tulisan ‘Om Telolet Om’ di medsos, kesannya kan negatif. Makanya di sini diperlukan kerjernihan setiap orang dalam memandang sesuatu,” katanya. (yog)

Sumber: