Cashless Permudah Pemesanan Gas Elpiji 3Kg
Jumat 23-12-2016,07:21 WIB
KUNINGAN - Jika selama ini sebagian pelaku bisnis atau pemilik pangkalan gas elpiji melakukan pembayaran ke agen dengan cara tunai, maka sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan Mandiri Supply Chain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer PT Betamina Pratama, Sofyan Lubis disela-sela acara pertemuan dengan pangkalan dan agen gas elpiji 3 Kg di cafe Story jalan Re Martadinata Kuningan, Kamis (22/12).
Menurut Sofyan, mandiri supply chain merupakan salah satu inovasi yang diluncurkan bank nasional tersebut guna mewujudkan misi masyarakat non tunai. Program ini telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak, dan salah satunya adalah PT Pertamina (Persero).
“Fasilitas pembayaran non tunai dari pangkalan kepada agen ini, untuk membantu menangani resiko cash handling seperti uang hilang, perampokan, salesman tidak jujur dan lain-lain,” tuturnya.
Diungkapkan Sofyan, dengan ada fasilitas tersebut maka bisa memperpendek proses transaksi pembayaran dari si konsumen (perusahaan, red) kepada kliennya. Dan ini akan membawa untung yang cukup signifikan bagi perusahaan.
“Kan tidak semua pengusaha itu besar, tapi mungkin ada yang sedang atau menengah, dia tetap bisa dapat pembayaran dan dia bisa kerja lagi. Jadi cepat berputar lagi uangnya. Dengan (supply chain) ini kita memperpendek pembayaran,” terangnya.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini, kata Sofyan, merupakan agen-agen yang tersebar diberbagai wilayah di Kuningan.
Dalam pertemuan ini juga sekaligus diberikan pemahaman kepada para agen bagai mana cara pemesanan tabung gas elpiji 3kg secara online dari pangkalan ke agen, yang bertujuan untuk memudahkan transaksi serta mengantisipasi tindak kejahatan uang cash.
“Karena selama ini proses transaksinya manual, ada uang barang dikirim. Sehingga dengan adanya program cashless ini lebih aman,” jelasnya.
Ditambahkan Sofyan, kerjasama ini merupakan perwujudan dari sinergi kedua BUMN tersebut, dalam membantu pencatatan transaksi Agen ke Pangkalan LPG, sekaligus mewujudkan cashless society.
Transaksi cashless ini memungkinkan Pangkalan melakukan pemesanan dan pembayaran melalui SMS Banking, sedangkan Agen mendapatkan laporan rekonsiliasi pencatatan transaksi secara otomatis dan real time dan rekap bulanan yang lebih akurat.
“Selain itu, bagi Pertamina, fasilitas ini dapat membantu memonitor transaksi dan distribusi elpiji bersubsidi sampai ke Pangkalan dengan menghubungkan antara aplikasi elektronik banking yang tidak dibatasi oleh jam buka Bank maupun tidak harus datang ke bank. Karena semua transaksi dapat dioperasikan dengan handphone melalui Mandiri Supply Chain (MSC),” tambahnya.(ale/opl)
![\"pemilik](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/pemilik-pangkalan-gas.jpg\" "\\"pemilik") |
| Para pemilik pangkalan gas diberi arahan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer PT Betamina Pratama, Sofyan Lubis disela-sela acara pertemuan dengan pangkalan dan agen gas elpiji 3 Kg di cafe Story jalan Re Martadinata Kuningan, Kamis (22/12).
Menurut Sofyan, mandiri supply chain merupakan salah satu inovasi yang diluncurkan bank nasional tersebut guna mewujudkan misi masyarakat non tunai. Program ini telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak, dan salah satunya adalah PT Pertamina (Persero).
“Fasilitas pembayaran non tunai dari pangkalan kepada agen ini, untuk membantu menangani resiko cash handling seperti uang hilang, perampokan, salesman tidak jujur dan lain-lain,” tuturnya.
Diungkapkan Sofyan, dengan ada fasilitas tersebut maka bisa memperpendek proses transaksi pembayaran dari si konsumen (perusahaan, red) kepada kliennya. Dan ini akan membawa untung yang cukup signifikan bagi perusahaan.
“Kan tidak semua pengusaha itu besar, tapi mungkin ada yang sedang atau menengah, dia tetap bisa dapat pembayaran dan dia bisa kerja lagi. Jadi cepat berputar lagi uangnya. Dengan (supply chain) ini kita memperpendek pembayaran,” terangnya.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini, kata Sofyan, merupakan agen-agen yang tersebar diberbagai wilayah di Kuningan.
Dalam pertemuan ini juga sekaligus diberikan pemahaman kepada para agen bagai mana cara pemesanan tabung gas elpiji 3kg secara online dari pangkalan ke agen, yang bertujuan untuk memudahkan transaksi serta mengantisipasi tindak kejahatan uang cash.
“Karena selama ini proses transaksinya manual, ada uang barang dikirim. Sehingga dengan adanya program cashless ini lebih aman,” jelasnya.
Ditambahkan Sofyan, kerjasama ini merupakan perwujudan dari sinergi kedua BUMN tersebut, dalam membantu pencatatan transaksi Agen ke Pangkalan LPG, sekaligus mewujudkan cashless society.
Transaksi cashless ini memungkinkan Pangkalan melakukan pemesanan dan pembayaran melalui SMS Banking, sedangkan Agen mendapatkan laporan rekonsiliasi pencatatan transaksi secara otomatis dan real time dan rekap bulanan yang lebih akurat.
“Selain itu, bagi Pertamina, fasilitas ini dapat membantu memonitor transaksi dan distribusi elpiji bersubsidi sampai ke Pangkalan dengan menghubungkan antara aplikasi elektronik banking yang tidak dibatasi oleh jam buka Bank maupun tidak harus datang ke bank. Karena semua transaksi dapat dioperasikan dengan handphone melalui Mandiri Supply Chain (MSC),” tambahnya.(ale/opl)
Sumber:
- Share:
