Pilkada-Pilgub Dipastikan Digelar Bersamaan

Pilkada-Pilgub Dipastikan Digelar Bersamaan

Gelar Media Gathering, KPU Sebut Pelaksanaan Juni 2018

KUNINGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, kembali memastikan jadwal Pilkada Kuningan akan digelar Juni 2018 mendatang secara serentak dan bersamaan dengan Pilgub Jawa Barat.
\"kpu
KPU kabupaten Kuningan. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon

Penegasan tersebut disampaikan Ketua KPU Hj Heni Susilawati SSos MM dalam acara media gathering bertema Persiapan KPU Kabupaten Kuningan dalam Penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Tahun 2018, di Aula KPU setempat, Selasa (9/8).

“Insya Allah kalau tidak ada perubahan, Pilkada serentak 2018 termasuk Pilkada Kuningan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Ini bersamaan juga dengan Pemilihan Gubernur,” tegas Heni didampingi 4 komisioner KPU lainnya serta Sekretaris KPU Upi Sopian SH.

Informasi tersebut disampaikan Heni dihadapan para awak media baik cetak, elektronik maupun online yang secara resmi diundang oleh KPU.

Menurutnya, media memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu, antara lain membantu KPU dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan (sosialisasi), referensi utama publik soal kepemiluan, update informasi terkait dengan kondisi di lapangan, quick response dari masyarakat terakit regulasi/kebijakan yang dikeluarkan KPU serta mengontrol penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu di semua tingkatan.

“Melalui acara dengan media ini, beberapa aspek ingin kami sampaikan terkait persiapan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Kuningan yaitu persiapan anggaran, sumber daya manusia dan kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Kuningan sebagai persiapan menuju Pilkada 2018,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Heni juga memaparkan persiapan anggaran Pilkada Kuningan yang sudah ditetapkan melalui Perda Nomor 17/2015 tentang Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sebesar Rp23 miliar.

Ia mengungkapkan, ada potensi pendanaan bersama antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena pada Juni tahun 2018 penyelenggaraan Pemilihan di enam belas Kabupaten/Kota di Jawa Barat bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil  Gubernur Jawa Barat.

“Soal potensi pendanaan bersama ada, namun sayangnya sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai biaya apa saja yang dibiayai dari Provinsi Jawa Barat,” ucap Heni
.
Momentum tersebut juga digunakan oleh Heni untuk memperkenalkan para komisioner dengan divisinya masing-masing.

Untuk diketahui bersama dan untuk memudahkan komunikasi juga sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor 420/KPU/VIII/2016 tentang penamaan dan pembagian divisi

Ia menyebutkan tugas-tugas divisinya. Seperti Asep Z Fawzi membidangi divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Dadan Hamdani Divisi Teknis, Perencanaan dan Data, Agus Ismail Yaqub Divisi Umum, Keuangan dan Logistik dan Jajang Arifin sebagai Divisi Hukum.

“Pembagian divisi itu telah melalui rapat pleno yang dilakukan hari Senin tanggal 8 Agustus 2016 dan dihadiri oleh seluruh komisioner,” ungkap Heni.

Demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada, lanjut Heni, kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia dipandang sangat penting khususnya dalam pemahaman mengenai regulasi.

Terkait hal tersebut, menurutnya para komisioner dan jajaran sekretariat aktif mengikuti perkembangan regulasi pemilihan serentak.

Melalui kesempatan tersebut pula, Heni menepis informasi yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Pilkada Kuningan akan dimajukan tahun 2017.

“Kami tegaskan bahwa sesuai dengan ketentuan di UU Nomor 10 tahun 2016, para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang memiliki akhir masa jabatan tahun 2018 penyelenggaraan Pilkadanya akan diselenggarakan bulan Juni tahun 2018. Berbagai persiapan terus kami lakukan, besar harapan kami penyelenggaraan Pilkada tahun 2018 bisa terlaksana dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi. Tentu ini memerlukan bantuan, dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk dari kawan-kawan media di Kabupaten Kuningan,” harap Heni. (muh)

Sumber: