Kejaksaan Panggil Pimpinan DPRD?

Kejaksaan Panggil Pimpinan DPRD?

Dugaan Kasus Korupsi DBHCT, Sejumlah Pimpinan SKPD Lebih Dulu Diperiksa

KUNINGAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kuningan dikabarkan akan memanggil para pimpinan DPRD, Selasa ini (2/8).
\"rakyat
rakyatcirebon.co,id

Diduga, pemanggilan tersebut berkaitan dengan persoalan yang sebelumnya sempat mencuat ke publik, yakni dana bagi hasil migas dan APBD 2013 lalu.

Dari informasi yang diperoleh Rakcer, selain pimpinan dewan, dikabarkan pula Kejaksaan telah memanggil sejumlah pimpinan SKPD terkait dengan adanya laporan atas dugaan penyelewengan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) tahun 2014/2015.

Kabar tersebut santer dibicarakan berbagai kalangan baik di eksekutif maupun legislatif termasuk di kalangan masyarakat umum, sehingga menjadi pembahasan yang menghebohkan di tengah panasnya isu politik menjelang pemilihan Wakil Bupati dan Pilkada 2018 mendatang.

“Tadi pagi sampai dzuhur, dua pimpinan SKPD sudah diperiksa kejaksaan terkait Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dan R*kok. Besok (hari ini, red), akan dilanjutkan dengan pemanggilan sejumlah pimpinan SKPD lagi terkait hal yang sama oleh Intel. Sementara 3 pimpinan Dewan dijadwalkan akan diperiksa besok oleh Pidsus terkait dana hasil migas dan APBD 2013,” ujar salah seorang nara sumber yang namanya enggan dikorankan.

Saat dihubungi via telepon selulernya, Hand Phone Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Kuningan Novan Bernadi SH tidak aktif. Beberapa staf Kejari yang sempat dihubungi pun mengaku tidak tahu terkait kebenaran informasi adanya pemanggilan sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif.

Namun dugaan pemanggilan tersebut semakin mendekati kebenaran karena berdasarkan informasi telah diadakan pertemuan khusus antara pimpinan DPRD yang juga dihadiri Bupati H Acep Purnama SH MH dan Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi sore kemarin.

Pertemuan yang berlangsung hingga malam tadi diduga berkaitan erat dengan pemanggilan Kejaksaan.

“Iya Kang, sekarang lagi ada pertemuan di DPRD. Ada Pak Bupati dan Pak Sekda juga. Tapi gak tahu membahas apa,” tutur salah seorang nara sumber lain saat dihubungi via telepon selulernya. (muh)

Sumber: