Mobil dan Emas 100 Gram Raib Digondol Maling
Maraknya curat dibuktikan sebelumnya sebuah kios senapan angin milik Wawan Santana yang lokasinya berada di sebrang kantor mapolsek setempat.
Yakni di Desa Jerukleuet disatroni maling, dan berhasil mengambil 30 pucuk senapan serta 8 burung nuri dan beberapa slop r*kok dengan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp25 jutaan.
Hari Jumat pekan lalu kejadian pencurian yang tak kalah besar kembali terjadi diwilayah Polsek Sindangwnagi, sebuah mobil new avanza dengan nopol F 1560 DK milik Asep Wahyudin di Blok Jumat RT 011/015 Desa Balagedog raib digondol maling, di dalam mobil itu terdapat perhiasan emas seberat 100 gram dan uang sebesar Rp500 ribu serta sejumlah surat berharga.
Diantaranya buku tabungan bersama ATM dan STNK serta SIM atas nama korban. Dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp200 jutaan lebih.
Perangkat desa Balegdog Sapin dalam laporanya ke Polsek Sindangwangi membeberkan, terjadi sekitar pukul 02.30 Wib dini hari, dimana pelaku diduga lebih dari dua orang dan diperkirakan melarikan hasil curianya ke arah barat.
“Di dalam mobil yang dicuri itu ada emas seberat 100 gram dan beberapa surat penting termasuk laptop,”ucapnya.
Kapolres Majalengka melalui Kapolsek Sindangwnagi AKP Sutarjo membenarkan peritiwa itu, terkait kasus pembobolan kios senapan angin kata dia saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Dimana ada beberapa barang bukti milik tersangka yang berhasil diamankan, sementara untuk kasus pencurian mobil sendiri, pihaknya saat ini sudah melakukan pengejaran dan berkoordinasi dengan Polres Indramayu.
“Alkhamdulilah tidak kurang dari 24 jam kami berhasil mengamankan kendaraan tersebut diwilayah Polres Indramayu. Hanya sayang kata dia para tersangka dan beberapa barang seperti perhiasan dan surat penting yang ditaruh di jok mobil tidak ditemukan,” katanya.
Diakui untuk kondisi mobil yang ditemukan nomor polisinya sudah diubah, kemungkinan pelaku kabur meninggalkan mobilnya setelah sempat dikejar oleh petugas.
Kejadian pencurian baru-baru ini juga terjadi, kali ini yang menjadi korbanya adalah Kepala Desa Lengkong Kulon Danu Sakiwijaya. Ia harus kehilangan 2 unit sepeda motor miliknya.
Ironisnya 1 motor yang dicuri merupakan motor dinas kepala Desa jenis Yamaha Zupitaer MX, dan motor pribadinya jenis Honda Verza.
Menurut korban, kejadian itu bermula saat dirinya pulang kerumah usai melakukan patrol malam bersama hansip setempat.
Setelah puas berkeliling ke seluruh pelosok desa, sekitar pukul 2,15 Wib, kata dia, ia pun pulang kerumah dan memarkirkan sepeda motornya di garasi rumahnya, hanya saja kata dia, ia lupa mengunci pagar garasi.
“Saya menganggap akan aman, sebab untuk memasuki rumah, seseorang harus melewati pagar utama yang ada di ujung jalan, kemudian melewati kolam. Apalagi di depan pintu utama, ada beberapa pedagang ikan yang tidur dan berjaga,” bebernya.
Karena mengantuk dan merasa aman, Danu kemudian tidur dan baru diketahui dua sepeda motornya hilang sekitar pukul 3 dini hari.
“Sebenarnya ada beberapa warga yang sempat melihat, mereka lari kearah Majalengka, dan sempat dikejar namun kehilangan jejak,” terangnya. (pai)
Sumber: