Tinggalkan Bulog Cirebon, Ramaijon Purba Catat Pencapaian Positif
CAPAIAN. Ramaijon Purba promosi jabatan menjadi Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTT. Dia tak lagi menjabat pimpinan cabang Bulog Subdivre Cirebon per 8 Agustus 2025. --
CIREBON - Bulog Sub Divre Cirebon saat ini tak punya pimpinan cabang (pimca) definitif setelah Ramaijon Purba promosi jabatan menjadi Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTT per 8 Agustus 2025. Untuk sementara, tata kelola Bulog Cirebon dikomandoi wakil pinca yang ditunjuk sebagai pelaksana harian.
Namun demikian, Bulog Cirebon mencatatkan pencapaian impresif. Per 31 Juli 2025, Bulog Cirebon menjadi cabang dengan penyerapan setara beras tertinggi bahkan untuk level nasional.
"Di 2025 dari pengadaan berhasil mencatatkan sejarah baru yaitu per 31 Juli kita berhasil menyerap gabah sebesar 120 ribu ton dan dalam bentuk PSO sebesar 69 ribu ton jadi kalau disetarakan ini dalam beras kita sudah berhasil menyerap 133.625 ton," ujar Ramaijon, Kamis (14/8).
Mantan Pimca Bulog Cirebon ini menjabarkan, capaian positif lain ialah rampungnya penyaluran bantuan pangan pemerintah tetap waktu. "Berhasil menyelesaikan penugasan penyaluran bantuan pangan tepat waktu yaitu 31 Juli penyaluran 100%," kata dia.
Selain itu, jima dirunut di 2024, capaian positif Bulog Cirebon lainnya capaian realisasi serapan setara beras 100 ribu ton. Capaian ini menjadikan Bulog Cirebon menjadi cabang dengan serapan tertinggi nasional.
"Adapun pencapaian-pencapaian yang diraih Perum Bulog Cabang Cirebon di tahun 2024 pertama kita realisasi penyerapan saat itu mencapai 100 ribu ton baik PSO maupun komersil dan ini menurut kami adalah serapan tertinggi saat itu," katanya.
Kemudian, selain itu, di 2024 juga Bulog Cirebon berhasil menyalurkan beras SPHP sebanyak 31 ribu ton. "Kemudian di tahun 2024 kita realisasi beras komersil kita mencapai 145% dari target dan ini tertinggi di Jawa Barat," ucapnya.
Ramaijon menambahkan, meski dia tak lagi menahkodai, Bulog Cirebon diharapkan terus konsisten mencatatkan capaian positif. Terutama saat ini, cabang-cabang Bulog ditugaskan untuk merealisasikan penyaluran beras SPHP.
"Kemudian penyaluran SPHP segera dimasifkan terus, karena harga-harga masih tinggi. Target penyaluran SPHP kita kan tahun ini 30 ribu ton dan ini baru sedikit lah karena baru dimulai penyalurannya," tambah dia.
Dikatakan Ramaijon, siapapun pengganti dirinya di Bulog Cirebon diharapkan dapat meneruskan kultur kerja positif dan profesional. Sehingga keberadaan Bulog Cirebon betul-betul berdampak bagi masyarakat khususnya petani.
"Dengan adanya orang baru yang masuk harusnya ada energi baru dan bisa membuat Bulog Cirebon lebih maju lagi. Yang perlu dilanjutkan penyerapan harus tetap lanjut karena penyerapan itukan pengamanan harga petani," pungkasnya. (wan)
FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
Sumber: