Korda AISNU Beri Respon Isu-isu Pesantren, Sebut Tugas Santri Jaga Kyai dan Almamater
ISU PESANTREN. Koordinator Daerah (Korda) Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Cirebon beri respon terkait isu-isu kepesantrenan terkini. Momen itu tersaji pada Kopdar Keamanan Pondok Pesantren se Cirebon yang bertempat di Ponpes Assyuhada Babakan Ciwa--
CIREBON – Koordinator Daerah (Korda) Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Cirebon beri respon terkait isu-isu kepesantrenan terkini. Momen itu tersaji pada Kopdar Keamanan Pondok Pesantren se Cirebon yang bertempat di Ponpes Assyuhada Babakan Ciwaringin, Sabtu (1/11/2025).
Dalam acara tersebut, para pengurus pesantren berkumpul untuk membahas isu-isu penting terkait keamanan, ketertiban, dan perlindungan terhadap ulama serta pesantren.
Dalam sambutannya, Korda AISNU Cirebon, Fajri Imam Amrullah menekankan pentingnya santri menjaga dan melindungi pesantren sebagai tempat pendidikan agama sekaligus almamater. "Santri harus selalu siap menjaga kyai dan pesantren hingga akhir hayat," tegasnya.
Selama acara, berbagai pihak turut berpartisipasi dalam diskusi mengenai upaya menjaga keamanan pondok pesantren, baik dalam aspek fisik maupun mental.
Selain itu, berbagai isu sosial dan keamanan yang sering dihadapi pesantren juga menjadi fokus pembahasan, dengan harapan pesantren bisa terus berkembang dalam suasana yang aman dan kondusif.
Menurutnya, pesantren dihadapkan pada tantangan yang serius. Perubahan zaman, kemajuan teknologi, dinamika sosial-keagamaan hingga isu-isu yang bersifat privasi. Oleh karena itu, Fajri berseru untuk menyikapi isu-isu itu secara bijak dalam bingkai persatuan santri.
Melalui kegiatan Kopdar, diharapkan mampu meraju silaturahmi dan koordinasi antara pengurus pesantren se Cirebon. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara umat dan menjaga kerukunan antarwarga di Cirebon.
“Pesantren adalah benteng terakhir dalam membangun karakter bangsa. Oleh karena itu, menjaga pesantren, menjaga kyqi, adalah bagian dari tugas kita sebagai santri dan umat yang cinta kepada agama,” ujar Dika Faiz Himmawan perwakilan PonPest Asy-Syuhada.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat sekitar karena mampu menguatkan solidaritas dan kebersamaan antar pesantren.
"Harapannya pesantren-pesantren di Cirebon dapat terus berkembang, menjadi tempat yang aman untuk menuntut ilmu, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas," pungkas Dika. (wan)
Sumber: