Jangan Sampai Tertipu! 7 Hal Wajib Cek Sebelum Beli HP Bekas, Khususnya Baterai!

Jangan Sampai Tertipu! 7 Hal Wajib Cek Sebelum Beli HP Bekas, Khususnya Baterai!

Hal Wajib Cek Sebelum Beli HP Bekas. Foto Ilustrasi: Pinterest/Rakyatcirebon.disway.id --

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID  Siapa sih yang nggak tergiur sama HP idaman dengan harga separuh? Beli HP bekas atau second itu memang solusi cerdas buat yang budgetnya pas-pasan tapi pengen spek gahar. Tapi, hati-hati! Risikonya gede banget kalau kamu nggak teliti. Jangan sampai niat untung malah jadi buntung karena dapat barang 'sakit'.

Nah, biar kamu aman dari tipuan penjual nakal, ini 7 poin wajib yang harus kamu cek sebelum kamu transfer atau bayar di tempat (COD). Fokus utama kita: Baterai, si Jantung HP!

BACA JUGA:HP 'Badak' Harga Murah: 5 Pilihan Ponsel Mid-Range dengan Sertifikasi IP68 yang Tahan Air dan Debu!

1. Bedah Tuntas Jantung HP: Si Baterai!

Ini adalah poin yang paling sering diabaikan dan paling fatal akibatnya. HP bekas, sebagus apapun bodinya, kalau baterainya jebol, rasanya kayak pakai HP yang tersambung kabel terus!

1. Cek Kesehatan Baterai

  • Untuk iPhone: Masuk ke Pengaturan > Baterai > Kesehatan Baterai. Angka idealnya minimal di atas 85%. Kalau sudah di bawah 80%, artinya performa HP sudah pasti turun drastis dan kamu wajib ganti baterai.
  • Untuk Android: Sayangnya nggak semua Android punya menu 'Kesehatan Baterai' eksplisit. Kamu bisa pakai kode rahasia: ketik *#*#4636#*#* di menu telepon (tapi tidak semua HP support), atau unduh aplikasi pihak ketiga seperti AccuBattery atau Samsung Members (khusus Samsung) untuk cek status kesehatan baterai.

2. Perhatikan Fisik Baterai 

Kalau HP-nya pakai baterai tanam (sebagian besar HP modern), cek bagian belakang HP. Apakah ada indikasi bodi sedikit menggelembung? Kalau iya, TOLAK! Itu tanda baterai sudah kembung dan sangat berbahaya.

3. Tes Pengisian Daya

Coba colok charger dan perhatikan, apakah prosesnya cepat dan normal, atau malah naik turun?

2. Cek Legalitas Diri: Nomor IMEI!

Jangan sampai kamu beli HP yang ujung-ujungnya nggak bisa dipakai nelpon dan internetan karena sinyalnya diblokir.

  • Cara Cek: Ketik *#06# di menu panggilan. Akan muncul 15 digit nomor IMEI.
  • Verifikasi: Cek nomor IMEI itu di situs resmi Kemenperin (imei.kemenperin.go.id). Pastikan IMEI tersebut terdaftar. Kalau tidak terdaftar, itu HP BM (Black Market) dan sinyalnya rawan diblokir.

BACA JUGA:HP 3 Jutaan Rasa 10 Juta: Cek 5 Smartphone Paling Overpowered dengan RAM 12GB!

3. Uji Mata dan Jari: Layar dan Touchscreen

Layar adalah antarmuka utama. Sedikit saja masalah, kenyamananmu hilang.

  • Pemeriksaan Visual: Cek apakah ada goresan parah, retakan, dead pixel (titik hitam/putih permanen), atau "shadow" (bayangan) di layar (terutama pada HP berpanel AMOLED/OLED).
  • Tes Touchscreen: Buka menu panggilan atau aplikasi gambar. Coba tekan dan geser jari ke seluruh permukaan layar. Pastikan semua area responsif dan tidak ada bagian yang "mati sentuhan".

4. Uji Pendengaran: Speaker dan Mikrofon

Cek saat teleponan atau saat video call nanti.

  • Speaker: Putar musik atau video dengan volume maksimal. Pastikan suara yang keluar jernih, tidak pecah, dan speaker atas-bawah (jika stereo) berfungsi semua.
  • Mikrofon: Coba rekam suaramu sendiri (Voice Recorder) atau lakukan panggilan telepon singkat. Pastikan suaramu terdengar jelas oleh lawan bicara.

5. Jadi Fotografer: Fungsi Kamera

Kamera adalah salah satu selling point HP.

  • Uji Semua Lensa: Coba ambil foto dan video dari kamera utama, ultrawide, macro, dan kamera depan. Pastikan hasilnya jernih, tidak ada bercak hitam permanen (tanda debu di lensa), dan fokusnya bekerja.
  • Tes Flash: Nyalakan flash saat memotret di tempat gelap.

BACA JUGA:HP Paling Kecil dan Nyaman di Kantong: Pilihan Terbaik Buat yang Bosan dengan Ukuran Jumbo!

6. Colok Semuanya: Port dan Konektivitas

Port dan koneksi adalah pintu masuk dan keluar data.

  • Port Charger: Coba colok kabel charger lain. Pastikan port tidak longgar. Jika longgar, bisa jadi HP tersebut sering diisi daya secara ceroboh.
  • SIM Card & WiFi: Masukkan kartu SIM-mu dan pastikan sinyal 4G/5G langsung muncul. Coba juga sambungkan ke jaringan WiFi di sekitarmu.
  • Tombol Fisik: Tekan semua tombol: Volume Atas-Bawah, Power/Kunci. Pastikan mereka masih "klik" dan responsif.

7. Kelengkapan dan Riwayat HP

Ini penting untuk menghindari barang hasil service berat.

  • Kelengkapan: Cocokkan nomor IMEI di HP dengan yang ada di kardus (dusbook). Kalau tidak ada dusbox, curigai.
  • Riwayat Servis: Tanyakan secara jujur, apakah HP ini pernah ganti LCD, ganti baterai, atau ganti komponen lain. Kalau pernah, minta bukti service-nya. Lebih baik beli HP yang masih "perawan" (belum pernah dibongkar).

Sumber: