Laptop Workstation Paling Tipis: Rahasia Daya Tahan Baterai Seharian di Bodi Sekecil Ultrabook

Laptop Workstation Paling Tipis: Rahasia Daya Tahan Baterai Seharian di Bodi Sekecil Ultrabook

Laptop Workstation Paling Tipis. Foto Ilustrasi: Pinterest/Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Guys! Coba deh ingat-ingat image laptop workstation di kepala kamu. Pasti langsung ngebayangin laptop tebal, charger-nya gede, dan kalau dibawa ke mana-mana bikin pundak pegal. Baterainya? Paling cuma tahan 3 jam!

Nah, sekarang udah nggak zaman lagi! Di tahun 2026 ini, terjadi revolusi diam-diam di dunia laptop.

Brand besar udah ngeluarin workstation (laptop performa tinggi buat rendering, ngedit video 4K, atau coding berat) yang bodinya setipis Ultrabook biasa!

Ini bukan sulap. Ini beneran teknologi baru yang bikin kamu bisa nugas berat di kafe, di taman, atau di mana aja tanpa panik cari colokan!

Yuk, kita bongkar rahasia di balik laptop workstation super tipis yang baterainya tahan seharian ini!

BACA JUGA:Laptop Layar Lipat 17 Inci: Review Lenovo ThinkBook Plus Gen 6

Dua Musuh Besar yang Ditaklukkan

Workstation itu punya dua masalah utama yang harus diatasi untuk bisa jadi tipis dan awet baterai: Panas (Termal) dan Daya (Konsumsi Listrik).

1. Senjata Rahasia: Chipset AI Super Efisien

Ini dia kunci utamanya! Laptop terbaru udah pakai chipset Intel Core Ultra atau AMD Ryzen AI terbaru. Chipset ini punya beberapa keajaiban:

  • NPU (Neural Processing Unit)

Chip AI khusus ini ngambil alih tugas-tugas ringan (kayak video call dan background process) dari CPU utama. Alhasil, CPU nggak perlu kerja keras, konsumsi daya turun drastis!

  • Hybrid Cores

Chipset-nya punya core khusus untuk performa tinggi (P-Core) dan core khusus untuk efisiensi (E-Core). Buat browsing atau ngetik email, HP cuma ngidupin E-Core yang super irit baterai!

2. Sistem Cooling Ultra Tipis (VC 3D)

Karena chipset-nya kencang, panas tetap ada. Tapi, pabrikan pakai sistem cooling yang lebih advanced dan tipis (sering disebut Vapor Chamber 3D atau heat pipe ultra thin).

Sistem ini membuang panas lebih cepat dan merata, bikin performa stabil tanpa throttling yang nguras daya.

BACA JUGA:Laptop Flip dengan Layar Foldable: Siap-Siap Masa Depan Tanpa Keyboard Fisik!

Dampak Real di Baterai: Nggak Perlu Nempel Colokan!

Hasil dari chipset super efisien dan cooling canggih itu ngasih dampak nyata ke kita:

  • Tahan Seharian Kerja Normal

Sumber: