Performa Kinerja PT. EWF Cirebon Terdongkrak Harga Emas, Catat Transaksi Lebih dari 2,58 Juta USD

CIREBON - PT. Equityworld Futures (EWF) Cirebon mengumumkan capaian transaksi dan penambahan nasabah baru sepanjang 2025. Hal itu disampaikan Kepala Cabang PT. EWF Cirebon, Ernest Firman, Selasa (2/12) kepada awak media. 

"Kinerja EWF Cirebon dibandingkan dengan tahun lalu ada peningkatan kabar baiknya. Dari tahun lalu total satu tahun itu 2,6 juta USD atau 26 miliar. Kalau untuk tahun ini sampai dengan saat ini aja belum akhir tahun kita sudah mencapai memang 2,6 juta USD (tepatnya 2,58 juta USD, red)," ulas Ernest. 

Ernest optimis, traksasi akan terus bertambah seiring momen akhir tahun. Sehingga, PT. EWF Cirebon dapat melampaui 3 juta USD atau setengah dari target 6 juta USD selama tahun 2025. 

"Tapi masih ada satu bulan lagi dan saya rasa kita sudah mencapai setengah lah dari target tahun ini yang 6 juta USD tadinya kita akan mudah-mudahan bisa mencapai angka 3 juta USD," tambah dia. 

Sedangkan penambahan nasabah baru hingga awal Desember 2025 mencapai 60 orang. Hal ini menandakan kepercayaan publik pada perusahaan perdagangan berjangka komoditi (PBK) anggota Jakarta Futures Exchange ini masih terjaga. 

"Dan juga peningkatan nasabah baru itu kita ada peningkatan juga tahun lalu 67 sekarang saja sudah 60 orang jadi mudah-mudahan di akhir Desember ini peningkatanjya akan lebih dari tahun lalu," ujarnya.

Capaian positif ini salah satunya didongkrak oleh fluktuasi harga emas yang cenderung menguat. Komoditi ini jadi daya pikat kuat para trader 'jor-joran' berinvestasi pada logam mulia berkilau ini. 

"Salah satunya dari produknya sendiri ya dari daya tarik emas yang tahun ini luar biasa sekali peningkyanjya hampir 100% di atas 50% untuk harga emas sendiri ya dari awal tahun ini di angka 2000 USD per troy ons terakhir sampai 4300 USD per troy ons, sekarang masih angka itu," kata dia. 

Menurut Ernest, emas pada 2026 juga tetap bertengger di posisi atas. Terlebih di tengah kebijakan Federal Researh Amerika yang bakal menurunkan suku bunga sehingga membuat harga dolar ambruk. 

"Selain itu juga ada orang mengurangi spending tetapi juga meningkatkan nilai dari duitnya juga jadi mereka memilih trasaksi trading. Dan Untuk 2026 emas saya rasa akan lebih bersinar lagi karena memang salah satunya dipengaruhi oleh USD yang kita tahu perkembangan Amarika saat ini juga belum menunjukan hal-hal yang berkembang dengan baik sekali," pungkasnya. (wan)

Sumber: