Plt Dirut PD Pasar Berintan Buka Suara soal Keluhan PKL Sukalila yang Direlokasi ke Pasar Pagi Kota Cirebon

Plt Dirut PD Pasar Berintan Buka Suara soal Keluhan PKL Sukalila yang Direlokasi ke Pasar Pagi Kota Cirebon

TANGGAPAN. Plt Dirut PD Pasar Berintan, Winda Meliyana mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan langkah promosi melalui media social untuk meningkatkan daya tarik Pasar Pagi.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PD Pasar Berintan, Winda Meliyana, akhirnya buka suara terkait keluhan para PKL sepanjang Sungai Sukalila yang enggan pindah ke Pasar Pagi karena dinilai masih sepi pengunjung.

Winda menjelaskan, pihaknya memahami kekhawatiran pedagang terhadap kondisi pasar pascarelokasi. Namun, pihaknya (PD Pasar Berintan) telah menyiapkan langkah pembinaan bagi pedagang yang sudah direlokasi dengan melibatkan berbagai instansi terkait.

“Nanti ke depannya, pedagang yang sudah relokasi akan kami lakukan pembinaan bersama instansi-instansi terkait untuk meramaikan Pasar Pagi,” jelasnya, Selasa (16/12).

Terkait keluhan pedagang mengenai ukuran lapak di Pasar Pagi yang dinilai tidak sesuai, Winda mengungkapkan, pihak pengelola telah berupaya menyediakan ukuran semaksimal mungkin untuk menampung seluruh pedagang. Namun demikian, keterbatasan lahan menjadi kendala yang tidak dapat dihindari.

“Kami sudah mengupayakan ukuran semaksimal mungkin. Kalau ada yang merasa lokasinya sempit, itu kembali lagi karena kami tidak bisa memfasilitasi semua keinginan pedagang mengingat keterbatasan lahan,” ungkapnya.

Selain itu, Winda menyebut, PD Pasar Berintan telah menyiapkan langkah promosi untuk meningkatkan daya tarik Pasar Pagi, salah satu langkah awal yang dilakukan adalah memperkenalkan Pasar Pagi melalui media sosial.

“Langkah pertama kami adalah memperkenalkan Pasar Pagi lewat media sosial. Untuk ke depannya akan kami kaji terlebih dahulu, branding dan pemasaran seperti apa yang akan direncanakan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pedagang Figura di Sukalila Selatan menilai tempat relokasi yang akan ditempati oleh mereka yaitu di lantai atas Pasar Pagi tidak layak untuk dipakai berjualan oleh mereka.

Salah satu pedagang figura di Sukalila Selatan, Anton menyampaikan, tempat relokasi yang telah ditetapkan oleh Pemkot Cirebon tidak baik untuk pedagang seperti dirinya.

"Tempatnya itu di atas katanya, sementara bahan yang saya pakai untuk berjualan ini mudah pecah karena pakai kaca. Jadi sungguh berbahaya jika memang di sana tempatnya," ujarnya.

Ia juga menegaskan saat ini barang dagangannya akan dibawa pulang terlebih dahulu dan tidak akan pindah ke tempat relokasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

"Enggak akan kalau emang di atas, kecuali kalau di bawah, baru saya pertimbangkan. Karena sekali lagi ini kaca bahannya, mudah pecah dan berbahaya. Jadi barangnya saya bawa pulang dulu ke rumah yang kebetulan masih di daerah Kota Cirebon," tegasnya.

Selain Anton, pedagang figura dan lukis kaca lainnya, Budi, juga menyatakan jika dagangannya lebih baik di tempatkan di tempat terbuka yang terlihat oleh mata manusia.

"Kita ini jualan seni, sehingga seharusnya dipampang di depan gitu loh, bukan di dalam ruangan seperti tempat relokasi yang telah ditetapkan," katanya.

Faktanya, selain PKL Figura, pengusaha salon di kawasan Sukalila Utara (Pasar Mambo), Desi Yanti mengungkapkan, kondisi tempat relokasi sebelumnya di Pasar Pagi tidak layak untuk usaha karena dirinya pernah membuka kios di sana. (its)

Sumber:

Berita Terkait