GPM Dadakan Hadir di Lapangan Kebonpelok Harjamukti, Warga Merasa Terbantu

GPM Dadakan Hadir di Lapangan Kebonpelok Harjamukti, Warga Merasa Terbantu

Kepala DKPPP, Elmi Masruroh sedang memonitoring kegiatan GPM yang dadakan hadir di Kebonpelok, Sabtu (13/12).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mendadak guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Kalijaga Sabtu (13/12) ini merupakan penugasan langsung dari Badan Pangan Nasional meski tidak tercantum dalam jadwal awal.

Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh menjelaskan, pelaksanaan GPM kali memang terbilang mendadak namun tetap terlaksana karena menjadi bentuk kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung program nasional demi kepentingan masyarakat.

“Memang GPM kalo ini dadakan karena ada arahan dari Badan Pangan Nasional dan harus kita laksanakan. Karena apapun itu, selama untuk masyarakat Kota Cirebon, pasti akan kami laksanakan,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, DKPPP Kota Cirebon menyediakan 12 komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, bawang merah, dan daging ayam dengan harga di bawah pasaran.

Elmi juga menyampaikan, GPM terakhir di tahun 2025 direncanakan akan digelar pada 18 Desember, dengan konsep yang lebih lengkap.

“Nanti akan berkolaborasi dengan pasar tani, menampilkan hasil kelompok tani, serta ada pojok stunting yang memberikan bantuan telur dan ikan bagi keluarga rawan stunting di Kelurahan Derajat,” ujarnya.

Pemilihan lokasi di Lapangan Kebonpelok Kalijaga Harjamukti dinilai Elmi strategis karena menjadi titik pertemuan antara Kelurahan Kalijaga dan Argasunya. Kelurahan Argasunya sendiri diketahui memiliki tingkat ketahanan pangan yang masih rendah, sehingga kegiatan ini diharapkan tepat sasaran.

“Kami ingin mendekatkan akses pangan pokok kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Salah seorang warga, Ike mengaku mengetahui adanya GPM dari grup WhatsApp RW tempat tinggalnya di Perumahan Permata Harja Bukti. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

“Lumayan banget, harga-harganya miring. Beras, gula, ayam, semua lebih murah dibanding di pasar,” katanya.

Menurut Ike, harga beras premium di pasaran bisa mencapai Rp15.000 per kilogram, sementara di GPM harganya lebih terjangkau. Begitu juga dengan daging ayam yang dijual Rp34.000 per ekor, lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp37.000.

“Kalau ada program kayak gini saya pasti datang. Terbantu banget, apalagi kebutuhan pokok sekarang harganya lagi naik,” ujarnya.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, Pemerintah Kota Cirebon berharap dapat membantu menekan inflasi sekaligus meningkatkan akses pangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah dengan ketahanan pangan rendah. (its)

Sumber: