Belum Ada Solusi Permanen Antisipasi Banjir Rob

Belum Ada Solusi Permanen Antisipasi Banjir Rob

Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa saat diwawancarai soal rob yang kerap melanda wilayahnya. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Kamis (04/12) pagi, empat RW di dua Kelurahan di Kecamatan Lemahwungkuk kembali diterjang banjir rob. 

Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa mengungkapkan, rob pada Kamis kemarin bukan yang pertama dan terparah di wilayah Kecamatannya. 

Kondisi kemarin, disampaikan Adam, merupakan kondisi sulit, karena disamping Rabu malam merupakan puncak pasang air laut, pada malam yang sama, hujan turun dengan lebat, sehingga wilayah hilir sungai juga mendapatkan kiriman air. 

BACA JUGA:Realisasi BTT Mulai Disorot, LBH BCN Layangkan Surat untuk Walikota

"Kemarin memang kondisi sulit, malemnya puncak pasang, tambah dapat kiriman dari kuningan, empat RW tersebut kan muara sungai Kriyan," ungkap Adam, Jumat (05/12). 

Sebetulnya, dijelaskan Adam, semua wilayah pesisir Kota Cirebon memiliki potensi rob, hanya saja, wilayah tiga RW di Kesunean Kelurahan Kasepuhan, dan RW 02 Paguyuban Kelurahan Pegambiran ini memiliki posisi tanah yang relatif rendah, sehingga potensinya cukup tinggi. 

"Kemarin kampung Pesisir Panjunan dan Cangkol sempet naik cuma sebentar," jelas Adam. 

BACA JUGA:AIAT se-Indonesia Apresiasi Kolaborasi UIN Siber Cirebon dalam Suksesnya Konferensi Internasional

Kejadian rob pada Kamis kemarin, beruntung tidak separah sebelumnya, dimana air tidak sampai masuk ke rumah warga. 

Biasanya, pernah rob itu masuk dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter lebih. 

"Alhamdulillah tidak lama, paling dua jam, kalau parah laling tinggi 30 sentimeter mas. Jadi kemarin masih di jalan, belum sampai rumah," ujar Adam. 

BACA JUGA:Dosen IAT UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Masuk Nominasi AIAT Award 2025

Potensi banjir rob di wilayah pesisir, khususnya Lemahwungkuk ini, kata Adam, belum bisa diatasi dengan solusi permanen, karena memang letal geografis posisi tanah yang hampir sejajar dengan permukaan air laut saat kondisi pasang. 

"Yang kita lakukan, kita dorong RW menjaga kebersihan, saluran di lancarkan, karena untuk membendung air laut, agak sulit, kecuali kita buat penahan," sebut Adam. 

Sumber:

Berita Terkait