Wali Kota Cirebon Apresiasi Program OPADI, Bantu Masyarakat di Tengah Kenaikan Harga
Walikota Cirebon, Effendi Edo menyerahkan sembako ke warga di kegiatan OPADI jelang NATARU 2025-2026.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program OPADI (Operasi Pasar Bersubsidi) menyalurkan sebanyak 1.531 paket sembako kepada masyarakat Kota Cirebon. Program ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, karena dinilai mampu membantu masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyampaikan, bantuan OPADI ini merupakan langkah nyata pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Paket sembako yang semula bernilai sekitar Rp96.000 kini dapat ditebus masyarakat hanya dengan Rp40.000.
“Alhamdulillah, hari ini OPADI dari provinsi telah menurunkan bantuannya sebanyak 1.531 paket sembako. Ini sangat membantu masyarakat Kota Cirebon, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok,” ujar Effendi Edo, Rabu (17/12) di Kelurahan Kalijaga.
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Bantuan disalurkan ke lima kelurahan, yakni Kelurahan Kalijaga, Harjamukti, Kecapi, Larangan, dan Argasunya, dengan jumlah paket yang berbeda di tiap kelurahan. Kelurahan Kalijaga menerima paket terbanyak, sementara kelurahan lainnya masing-masing menerima sekitar 250 paket.
Edo juga mengimbau masyarakat agar tertib dalam pengambilan paket sembako karena penyaluran dilakukan melalui sistem kupon.
“Tidak perlu berebut, semuanya sudah diatur dan insya Allah yang memiliki kupon akan mendapatkan bagiannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman menyampaikan, OPADI ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bulog, dan Pemerintah Kota Cirebon. Menurutnya, subsidi yang diberikan mencapai sekitar 48–58 persen, sehingga harga sembako menjadi jauh lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Program ini sangat luar biasa. Di saat masyarakat membutuhkan, provinsi hadir dengan pasar bersubsidi. Harapannya daya beli masyarakat terjaga dan inflasi dapat dikendalikan,” ujarnya.
Selain OPADI, Pemerintah Kota Cirebon juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di sebagai upaya lanjutan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Kepala UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Barat, Ari Fadil Nasution menjelaskan, OPADI dilaksanakan serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Total anggaran yang dialokasikan untuk operasi pasar bersubsidi dalam rangka Natal dan Tahun Baru 2026 ini mencapai sekitar Rp5,6 miliar, dengan total anggaran OPADI tahun 2025 sebesar Rp14,9 miliar.
“OPADI rutin kami laksanakan setiap tahun untuk menghadapi Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal serta Tahun Baru (Nataru). Untuk Nataru se-Jawa Barat tahun ini total paket yang disalurkan mencapai 100.447 paket, sementara untuk akumulasi selama di 2025 sebanyak 225542 paket sembako yang telah dibagikan kepada masyarakat," jelasnya.
Ari juga menambahkan, tiap tahunnya selalu stabil dan tidak ada penurunan ataupun kenaikan jumlah sembako yang didistribusikan ke warga.
"Tahun kemarin pun sekitar segitu, hampir rata-rata. Maksudnya tidak mengalami penaikan atau peningkatan," tambahnya.
Program OPADI ini juga mendapat respons positif dari masyarakat. Salah seorang warga, Yuliana mengaku rela menunggu sejak pagi dan membawa anaknya demi mendapatkan paket sembako murah tersebut.
Sumber: