RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Lele Cirebon, rupanya tak hanya mengisi kebutuhan pasar domestik saja. Tapi sudah tembus sampai ke pasar luar negeri. Busan Korea Selatan tepatnya. Kemarin, Kamis (21/7), sebanyak 1 container lele beku dikirimkan.
Ekspor iklan lele itu, kali pertama dilakukan. Oleh CV Adi Mandiri Cirebon. Tak tanggung-tanggung, lele se container dengan volume 8,131.20 kgs, 847 cartoon di ekspor. Pelepasan itupun diabadikan secara simbolis oleh pihak perusahaan bersama otoritas terkait.
Lele merupakan komoditas yang banyak diminati masyarakat luas. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas budidaya lele dalam memenuhi kebutuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Wilayah Cirebon merupakan penghasil lele budidaya, memiliki potensi besar.
"Sehingga dengan adanya pasar mancanegara maka akan meningkatkan nilai tambah bagi para pembudidaya lele," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah.
Bahan baku yang diekspor berasal dari pembudidaya di Cirebon. Mereka telah memiliki jaminan mutu budidaya yaitu sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Itu berkat kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BIKPM) dan Keamanan Hasil Perikanan (Stasiun KIPM Cirebon) bersinergi bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dan Bea Cukai Cirebon serta CV Adi Jaya Mandiri.
BKIPM memiliki peranan dalam implementasi system jaminan mutu dari hulu ke hilir melalui peran quality assurance. Peran ini lanjutnya telah diwujudkan melalui verifikasi sistem jaminan mutu perikanan budidaya serta dukungan laboratorium penguji, sesuai standar ISO IEC 17025 untuk memastikan kualitas dan kepercayaan terhadap produk hasil perikanan yang dihasilkan.
Hermansyah menuturkan pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan akan mendukung penuh sektor usaha perikanan disemua lini. Baik budidaya maupun pengolahan. "Adanya ekspor perdana ini diharapkan dapat memberikan energi positif bagi para pembudidaya ikan lele yang berada di Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, R Rudi Barmara menyampaikan BKIPM melalui SKIPM Cirebon berkomitmen memberikan sistem jaminan mutu produk hasil perikanan dari hulu ke hilir. Sehingga komoditi yang akan di ekspor aman dikonsumsi. "Kami menjamin keamanan kualitas. Itu komitmen kami, membantu masyarakat dalam melebarkan pemasaran," katanya.
Dari sisi system kepabeanan juga telah didukung oleh pihak Bea Cukai. Hal itu, disampaikan langsung Kepala Bea Cukai Cirebon, Encep. Komitmennya tegas disampaikan, bahwa Bea Cukai Cirebon siap mendukung kegiatan eksportasi yang berasal dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.
"Semoga ekspor perdana ini dapat berkelanjutan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pembudidaya. Terutama pembudidaya ikan lele serta unit pengolahan ikan," pungkasnya. (zen)