Tari Bedaya Kembang Lampes Ciptaan Elang Panji Visualisasikan Kecantikan Perilaku Putri Keraton Cirebon

Senin 15-08-2022,19:00 WIB

Reporter : Suwandi

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID- Pendiri Sanggar Seni Tari Kencana Ungu, Elang Panji Jaya Prawirakusuma tak berhenti mengenalkan tari bedaya kembang lampes. Sebuah tari yang memvisualkan kecantikan perilaku para putri Keraton Cirebon di masa lalu.

Kali ini, tari bedaya kembang lampes dipertunjukan pada penyambutan peserta Cirebon Intelectual Conference (CIC) yang digelar PC ISNU Kabupaten Cirebon di Hotel Prima, Selasa (9/8). Lima anak sanggar menari bedaya kembang lampes diiringi gamelan khas Cirebon. Mereka adalah Ratu Sekar Langen Pujiwati, Desi Ristianti, Fransiska Geofani, Indah Ariyani dan Nabila Nur Hafiizha. Kelimanya adalah peserta didik di Sanggar Seni Tari Kencana Ungu. Tari kembang lampes diciptakan Elang Panji dan Juwata, sesama seniman, pada 2006. "Ini bagian dari upaya mengenalkan tari bedaya kembang lampes yang saya ciptakan bersama Pak Juwata pada tahun 2006," jelas Elang Panji. BACA JUGA:Desa Beringin, Kecamatan Pangenan Diusulkan Jadi Buper Dijelaskan Elang Panji, gerak tari bedaya kembang lampes terinspirasi dari koreografi tari bedaya kembang kanigaran ciptaan Ki Kartani. Kedua tari ini sama-sama ingin mengabadikan kehalusan dan estetika para perempuan keraton. "Tari bedaya kembang lampes adalah tarian yang memvisualisasikan sosok perilaku perempuan Keraton Cirebon yang cantik, elok budi pekertinya, namun juga tegas dan berani layaknya seperti kesatria penyelamat. Dengan menggunakan kelembutan hati perempuan untuk menjaga keselamatan lahir dan batinya baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya," jelas Elang Panji. Elang Panji menamai tari ini dengan bedaya kembang lampes dengan maksud dan tujuan. Bedaya sebut Elang Panji artinya suatu budi daya manusia melalui kehalusan dan estetika. Kembang berarti bunga. "Sedangkan lampes adalah salah satu pamor keris yang berbentuk untaian mega mendung karya Pangeran Kejaksan," jelasnya. BACA JUGA:Perayaan HUT RI di Desa Sampih, Perempuan yang Berusia 77 Tahun Terima Hadiah Spesial Selain enak ditonton, tari bedaya kembang lampes juga sarat akan nilai kehidupan. Yakni nilai sosial, nilai religius dan nilai pendidikan. "Tari bedaya kembang lampes sebagai media penyampaian pesan tidak hanya tertuang pada gerakannya saja namun itu terlihat dari tata rias dan busana bahkan iringan lagunya," kata dia. Elang Panji berharap, tari kembang lampes dapat diterima masyarakat. Agar pamor tari tradisional asal Cirebon terus tergaung. Sehingga Cirebon sebagai kota seni dan budaya dapat terlihat dari hidupnya panggung kesenian tradisional. (wan)

Tags : #tari bedaya kembang lampes #seniman cirebon #seni budaya cirebon #sanggar seni tari kencana ungu

Kategori :

Tari Bedaya Kembang Lampes Ciptaan Elang Panji Visualisasikan Kecantikan Perilaku Putri Keraton Cirebon

Terkait

Sanggar Kencana Ungu Santuni Yatim dan Jompo

Tari Bedaya Kembang Lampes Ciptaan Elang Panji Visualisasikan Kecantikan Perilaku Putri Keraton Cirebon

Panggung Online, Nyaman Lihat Pertunjukan Secara Virtual

Terpopuler

Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir

BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah

Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius

GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon

Legislatif dan Eksekutif Kompak Tangani Masalah Kesehatan Warga Miskin

Terkini

Legislatif dan Eksekutif Kompak Tangani Masalah Kesehatan Warga Miskin

GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon

BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah

Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir

Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius