CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Menjelang sore, Selasa (30/8) kemarin, situasi di lingkungan Balaikota Cirebon tiba-tiba mencekam. Diawali dengan dentuman besar seperti bom. Sejumlah gerilyawan bersenjata lengkap merangsek masuk, dan mengepung Balaikota Cirebon dari luar.
Seketika, kontak senjata pun terjadi. Karena ternyata, Balaikota Cirebon tengah dikuasai oleh musuh yang sedang melakukan agresi.
Suara tembakan, dari kontak senjata yang terjadi dalam penyerbuan ke gedung Balaikota Cirebon pun membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar.
Jalan Siliwangi seketika hening, para pengendara semua menghentkan laju kendaraannya, karena sejumlah gerilyawan melintas menuju arah Balaikota.
Setelah sempat terjadi perlawanan dan aksi saling tembak yang heroik, akhirnya, pasukan gerilyawan pun berhasil mengalahkan pasukan musuh yang menguasai Balaikota Cirebon. Balaikota pun kembali dikuasai.
BACA JUGA:HMI Tolak Rencana Kenaikan BBM
Ternyata, kontak senjata yang terjadi di Balaikota kemarin merupakan bagian dari proses simulasi penyelamatan yang dilakukan oleh para prajurit TNI di Kodim 0614/Kota Cirebon.
"Kegiatan hari ini, kita latihan penghancuran instalasi dan penguasaan objek-objek vital. Ini adalah akhir dari rangkaian latihan integrasi dan latihan teritorial intelijen dan tempur yang dilaksanan sejak Senin tanggal 29 kemarin," jelas Dandim 0614/ Kota Cirebon, Letkol Inf Robil Syaifullah, setelah memimpin pasukan gerilyawan merebut kembali gedung balaikota, kemarin.
Simulasi penghancuran yang dilakukan, menerapkan skenario yang terintegrasi dengan beberapa daerah lain di Jawa Barat. Mengingat ini adalah latihan bersama yang dilaksanakan di wilayah teritorial Korem 063/ SGJ.
Dalam simulasi, ada sekelompok musuh yang bergerak dari wilayah pendaratan mereka di daerah Ciamis dan Pangandaran. Kemudian, pasukan musuh bergerak melalui jalur darat dari Ciamis ke Kuningan.
Pertempuran pun terjadi, dan pasukan musuh diibaratkan menguasai Kuningan, sampai mereka mencoba melakukan agresi ke Cirebon.
BACA JUGA:Anggaran DD Tambelang untuk 2 Unit Pompa Air, Berharap Bisa Panen Maksimal
"Lalu Kuningan dikuasai menuju Cirebon, Kota dan Kabupaten," lanjut Robil.
Di Kota Cirebon sendiri, skenario yang diterapkan, musuh mulai merangsek masuk ke wilayah teritorial Kota Cirebon dan mencoba mengusai beberapa titik objek vital. Seperti gedung Balaikota dan Pelabuhan.
Saat musuh mencoba masuk wilayah Kota Cirebon, pasukan gerilyawan yang dipimpin langsung Dandim 0614/ Kota Cirebon tersebut sempat melakukan penghadangan dan memberikan perlawanan di daerah perbatasan.