RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pencegahan stunting pada anak balita penting dilakukan. Hal itu, disampaikan anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Dr Ir H Kardaya Warnika, DEA saat melakukan sosialisasi pencegahan stunting menyasar para pelajar, tenaga pendidik dan kependidikan di SMAN 1 Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Sebagaimana diketahui, angka stunting di Kabupaten Cirebon terbilang tinggi. Pencegahannya pun diketahui masih minim. Padahal, program penanganan stunting tengah gencar dilakukan. Mengingat, ada intruksi khusus dari presiden.
Makanya, politisi Gerindra itupun turun gunung. Memasifkan sosialisasi pencegahan stunting. Tujuannya, agar Indonesia memiliki anak-anak yang sehat dan kuat, sehingga nantinya Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain. Ia tidak sendiri, namun bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi sejak dalam kandungan. Ini harus massif kita sosialisasikan, agar masyarakat tau dan mendapat penanganan serius," kata Kardaya dihadapan para pelajar dan tenaga kependidikan.
Kardaya sendiri mengaku sengaja menekankan hal tersebut di kalangan siswa SMA sebagai upaya pencegahan yang dilakukan sejak dini. Dimana, para siswa tersebut merupakan calon pasangan suami dan istri yang harus dibekali dengan pemahaman dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak mereka kelak.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI itu, anak-anak yang terkena stunting tidak akan mampu untuk bersaing dengan maksimal dengan anak-anak lainnya. Karena itu, kata dia, stunting harus dicegah untuk menjamin masa depan Indonesia. Dengan memiliki anak-anak yang sehat dan kuat, maka nantinya Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain.
"Karena anak juga merupakan harapan keluarga," terangnya.
Selain itu, Kardaya juga mengingatkan pentingnya melakukan perencanaan sebelum berkeluarga. Saat ini, lanjut Kardaya, sudah waktunya masyarakat merencanakan kehidupan berkeluarga agar bisa melahirkan generasi penerus yang sehat dan tumbuh dengan membawa prestasi.
"Agar anak-anak Indonesia mampu lahir dengan sehat dan tumbuh dengan berprestasi untuk mewujudkan SDM Indonesia yang tidak kalah dengan negara lain," ucapnya.
Kegiatan sosialisasi di SMAN tersebut dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari siswa SMAN setempat, para guru dan tata usaha. (zen)