Desa Cirebon Girang Gencarkan Program Pencegahan Stunting

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pemerintah Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui program pencegahan dan penanganan stunting. 

Itu menjadi salah satu prioritas utama di tahun anggaran 2025. Program pencegahan stunting merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dilaksanakan secara terpadu. Yakni antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan kader posyandu di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Review Lengkap Apple MacBook Air M3: Laptop Premium dengan Prosesor M3 yang Canggih

BACA JUGA:Daftar Tablet Gaming Terbaik Tahun 2025: Pilihan untuk Kamu Pecinta Game

"Tujuan utamanya menekan angka stunting sekaligus memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal sesuai standar Kementerian Kesehatan," kata Kuwu Cirebon Girang, Moh Uto Hafid, kemarin.

Pihaknya telah menyusun sejumlah langkah strategis dalam pelaksanaan program tersebut. Di antaranya adalah sosialisasi pentingnya gizi seimbang kepada masyarakat, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita, ibu hamil, dan menyusui.

BACA JUGA:Chip Apple M5 Baru Saja Rilis: Apa yang Baru dan Menarik dari Prosesor Terbaru Apple?

BACA JUGA:Satpol PP Ciduk Pasangan Mesum dan Ratusan Botol Miras

Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin melalui posyandu. “Program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh warga, khususnya di wilayah Desa Cirebon Girang, untuk bersama-sama mendukung upaya pencegahan stunting. Demi menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

BACA JUGA:TPP Pegawai Terancam Kena Pangkas, TKD Kabupaten Cirebon 2026 Dipotong Rp273 Miliar

BACA JUGA:Genjot Peningkatan Investor Muda, CMSE 2025 Dimeriahkan Beragam Acara Menarik

“Kesadaran akan pentingnya gizi, pola asuh, dan sanitasi yang baik sangat menentukan. Kami berharap Desa Cirebon Girang bisa menjadi percontohan desa sehat dan bebas stunting di Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas sosial dalam mendukung ibu hamil dan balita, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.

BACA JUGA:Ulama dan Pesantren Dilecehkan, Diam Adalah Pengkhianatan

BACA JUGA:Dishub Luncurkan Diujiken, Permudah Uji Kendaraan Lewat Sistem Online

“Penanganan stunting memerlukan sinergi semua pihak. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, kami optimistis program ini dapat berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: