MAJALENGKA, RAKYATCIREBON.ID - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, tim dosen dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika melaksanakan dharma pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan peningkatan kompetensi guru matematika di tingkat SMA Majalengka dalam mengaplikasikan cerita rakyat pada desain pembelajaran matematika.
Pada kegiatan ini, tim dosen STKIP Yasika bermitra dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA di kabupaten Majalengka.
Langkah ini penting dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan dalam penyajian konsep matematika yang sering menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa. Ketua tim Dosen STKIP Yasika, Benny Anggara menyampaikan, pihaknya ingin mencoba memberikan alternatif pembelajaran matematika yang selama ini dinilai menyeramkan oleh para siswa, maka dari itu, tim dosen STKIP Yasika mencoba menawarkan metode pengajaran dengan mengkombinasikan cerita rakyat sebagai bagian dari konteks pembelajaran matematika.
"Cerita rakyat adalah bagian dari nilai sosial budaya yang berkembang dimasyarakat, sehingga membantu menyampaikan konsep matematika lebih dekat dengan kehidupan siswa, serta menguatkan pemaknaan konsep bahwa sesungguhnya matematika itu berasal dari aktivitas manusia," ungkap Benny.
BACA JUGA:Optimis Sindangwangi Jadi Pusat Wisata
Dekatnya cerita rakyat dengan telinga masyarakat, lanjut Benny, bisa dijadikan sebuah jalan agar materi-materi terkait matematika bisa disisipkan dan mudah dipahami.
"Cerita rakyat dapat menjadi alat bantu praktis bagi siswa dalam memahami konsep, dan cerita rakyat yang digunakan tidak meninggalkan nilai ceritanya," imbuh Benny.
Ditambahkan Benny, program pengenalan metode baru pembelajaran matematika melalui cerita rakyat ini disambut antusiasme yang tinggi dari para guru matematika di Majalengka.
"Kemitraan ini adalah bagian dari misi STKIP Yasika untuk turut hadir dalam menyelesaikan permasalahan dalam dunia pendidikan, serta memberikan solusi aktif bagi guru sehingga tercipta sebuah kolaborasi yang dapat memberikan dampak positif bagi Pendidikan ke depannya," imbuh Benny.
BACA JUGA:Bupati Tantang ICMI Berkarya untuk Rakyat
Sementara itu, Ketua MGMP Matematika tingkat SMA Majalengka, Syaefudin menyambut baik pengenalan metode baru dalam pembelajaran matematika yang disampaikan tim dosen STKIP Yasika.
"Terimakasih kepada tim dosen STKIP Yasika yang telah berkenan untuk berbagi pengalaman, kami sangat berharap kegiatan kolaborasi ini rutin dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru matematika SMA di Majalengka," kata Syaefudin.
Ditempat yang sama, salahsatu guru matematika di SMAN 1 Leuwimunding, Ikin Sodikin menilai bahwa metode penyampaian matematika memang harus terus diperbaharui dan disederhanakan, sehingga pandangan selama ini bahwa matematika adalah pelajaran yang menyeramkan bisa dirubah.
"Kegiatan pengembangan desain bahan ajar ini sangat menarik dan dapat menciptakan motivasi lebih bagi kami guru matematika untuk terus berupaya menciptakan inovasi dalam pembelajaran," kata Ikin.