BALONGAN, RAKYATCIREBON.ID-Warga Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu melakukan aksi protes atas banyaknya korban akibat jalan rusak, Kamis (20/10). Bahkan insiden terakhir hingga merenggut nyawa pengguna jalan dengan kondisi mengenaskan.
Sambil membawa spanduk bertuliskan kekesalan dan kekecewaan, warga yang didominasi ibu-ibu menggelar aksi tanam pisang di jalan raya.
Juga menggelar aksi teatrikal dengan memancing ikan di jalan yang berlubang dan berlumpur. Warga menuding kerusakan jalan tersebut akibat sering dilalui mobil besar tangki Pertamina.
"Tuntutan kami ingin diperbaiki jalannya, kami tidak pernah melarang Pertamina, Pemda atau siapa pun melewati jalan Tegalurung. Jangan menimbulkan korban-korban berikutnya, saya hanya menginginkan itu. Cukup kemaren anak saya yang jadi korban, untuk hari ini dan kedepan saya berharap pihak Pertamina atau bupati atau pemda untuk segera memperbaiki jalan ini," kata seorang warga, Eda Rosida (57).
BACA JUGA:Jalan Berlubang di Balongan Memakan Korban Jiwa
Menurutnya, akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki itu kerap menimbulkan kecelakaan. Karena pengguna jalan kerap terjebak dan sulit menghindari permukaan jalan yang berlubang, bahkan tak jarang kerap menelan korban jiwa.
"Kami hanya berharap jalan ini diperbaiki, walaupun kami dekat dengan kilang Pertamina, walaupun kami pendukung ibu bupati, kami tidak mengharapkan apa pun. Hanya ingin aman, tenang, damai lewat jalan tanpa berlubang tanpa ada korban berikutnya seperti anak saya kemarin yang meninggal di jalan ini kemaren. Saya berharap segera diperbaiki," keluhnya.
Warga lainnya menyampaikan harapan yang sama. Terlebih lagi jalan raya tersebut merupakan akses perekonomian warga setempat.
Jika tuntutan mereka tidak di penuhi, maka warga akan memblokir jalan dan menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
BACA JUGA:Golkar Hormati Hari Santri, Acara Senam Masal Mundur Sehari
"Kalau samai tidak diperbaiki berapa bulan pun kami akan duduki dan akan menutup total jalan desa Tegalurung ini, korban jiwa yang meninggal itu sudah tiga kali, sedangkan korban luka udah yang patah tulang, patah kaki, anak sekolah jatuh sudah tidak terhitung," ketus seorang warga.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Balongan, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/10). Akibat terjebak lubang jalan, seorang pemotor terluka dan isterinya yang dibonceng tewas mengenaskan terlindas truk pengangkut LPG.
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.15 WIB di Jalan Raya Balongan, antara Simpang Desa Tegalurung dan Puskesmas Balongan. Korbannya pasangan suami isteri asal Blok Gablog RT 02/01, Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Korban meninggal dunia bernama Maya Ardiyani (23), dan suaminya Wahyudin (34) mengalami luka-luka.
Kronologis kejadiannya, sesaat sebelum kejadian Wahyudin mengendarai sepeda motor matik berplat nomor E 3756 PAZ dengan membonceng isterinya. Saat bersamaan di jalur yang dilalui melaju truk tangki pengangkut LPG berplat nomor G 9125 CB dikemudikan Rohman Aji (44) warga Petarukan, Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA:Atalia: Perempuan Harus Diberi Ruang untuk Mengekspersikan Diri