RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Suara kentongan bambu terdengar samar saat mendekati area Kampung Kaputren, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Sabtu (29/10). Suara kentongan yang dipukul itu bukan pertanda darurat apalagi peringatan disatroni maling, namun bunyi kentongan itu merupakan bagian dari Festival Kampung Bambu.
Nampak ratusan masyarakat memenuhi Bale Budaya Kaputren. Mereka yang terdiri dari kalangan pemuda, ibu rumah tangga hingga pelajar TK ikut meramaikan even tiga tahunan itu dan terus menabuh kentongan itu. Dengan seragam, para peserta menyerukan irama ketukan kentongan bambu dengan menggunakan kayu sebagai media tabuh yang telah disediakan panitia. Kemeriahan festival itu dibalut dengan sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya karnaval bambu, workshop bambu, parade kentongan, tarian anak TK, lomba menggambar dan mewarnai. Salah seorang panitia Festival Kampung Bambu, Junaedi atau yang akrab disapa Kijoen mengatakan, festival ini digelar sebagai media edukasi kepada generasi yang akan datang. Oleh karena itu, kegiatan tersebut banyak melibatkan anak-anak. “Kaputren adalah sebuah dusun (Kampung) yang identik dengan bambu. Jadi sekarang mengadakan festival bambu dengan ikon (identitas) kampung. Anak-anak (dilibatkan), lebih kepada bagaimana regenerasi terjadi, bahwa bambu tak terpisahkan dari wilayah ini,” kata Kijoen. Dijulukinya Kaputren sebagai Kampung Bambu tak lepas dari kegigihan warga setempat yang memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki tempat tinggalnya. “Sejarahnya ada beberapa puluh bambu di sini kemudian kami mengemasnya jadi sebuah alat musik, alat kerajinan tangan dan lain sebagainya,” ujar dia. Sementara itu, Kepala Desa Putridalem, Endah Hendrawati mengatakan, selain untuk menjadi media edukasi kepada generasi yang akan datang, kegiatan ini juga digelar untuk menjaga tradisi kampung setempat. “Ini merupakan satu semangat kami untuk menjaga tradisi dari kampung Kaputren, Putridalem. Diselenggarakan (even ini) adalah salah satu semangat tradisi juga promosikan apa yang menjadi komoditi dan juga kearifan lokal desa kami,” kata Endah. “Sebagaimana kita ketahui Kaputren ini sebagai Kampung Bambu dimana ada Bengkel Bambu Merdeka (komunitas) yang berusaha menciptakan suatu karya-karya seperti alat musik bambu dari kearifan lokal kami,” sambungnya. (hsn)Festival Kampung Bambu Edukasi Generasi Penerus
Senin 31-10-2022,07:00 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara
Kategori :
Terkait
Jumat 17-01-2025,15:33 WIB
Sungai Ciranggon Meluap, Jalan Penghubung 3 Desa di Majalengka Terendam
Selasa 14-01-2025,15:25 WIB
Penanaman Pohon Serentak Nasional, Pertamina EP Hijaukan 6,3 Hektare Lahan DAS
Kamis 09-01-2025,19:19 WIB
Resmi Ditetapkan KPU, Eman-Dena Siapkan 13 Program 100 Hari Kerja
Selasa 07-01-2025,12:44 WIB
60 Kloter Calon Jamaah Haji se-Jawa Barat Siap Berangkat dari BIJB Majalengka
Senin 06-01-2025,11:17 WIB
Inflansi di Kabupaten Majalengka Terendah di Jawa Barat, Ini Dia Faktanya
Terpopuler
Sabtu 22-02-2025,20:25 WIB
Manggala Utama Persada Komitmen Bersinergi dan Berikan Layanan Hukum Prima
Sabtu 22-02-2025,10:36 WIB
Resep Lontong Cap Gomeh yang Enak dan Super Lezat, Cocok Disantap Bareng Keluarga!
Minggu 23-02-2025,01:05 WIB
Berkenalan dengan Berbagai Tipe Sepatu Nike, Dapatkan Salah Satunya di Payday February 2025!
Sabtu 22-02-2025,10:33 WIB
Ratusan Mahasiswa Cipayung Plus Kritiki Kebijakan Prabowo, Soroti Efisiensi Anggaran
Sabtu 22-02-2025,10:52 WIB
Kantor Kelurahan Lemahwungkuk Pindah ke Gedung Eks DPMPTSP, Ini Alasan Pemindahannya
Terkini
Minggu 23-02-2025,01:05 WIB
Berkenalan dengan Berbagai Tipe Sepatu Nike, Dapatkan Salah Satunya di Payday February 2025!
Sabtu 22-02-2025,20:25 WIB
Manggala Utama Persada Komitmen Bersinergi dan Berikan Layanan Hukum Prima
Sabtu 22-02-2025,12:37 WIB
UGJ Cirebon Hasilkan Guru Profesional, Menjawab Kekurangan Guru di Kabupaten Cirebon
Sabtu 22-02-2025,10:52 WIB