Legislator Gerindra Terima Keluhan "Sampah Tak Bertuan"

Rabu 16-11-2022,13:00 WIB
Reporter : Asep Saepul Mielah

KESAMBI - Tumpukkan sampah ilegal tak bertuan di sebuah lahan yang berada di wilayah RW 08 Suradinaya Selatan, Kelurahan Pekiringan, dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat kepada Anggota Komisi III Fraksi Gerindra DPRD Kota Cirebon, Hendi Nurhudaya saat turun menemui konstituennya, Rabu (16/11).

Bahkan, bersama warga, Hendi meninjau langsung titik lokasi sampah di sebuah lahan kosong tak jauh dari pemukiman warga yang dikeluhkan tersebut.

Ketua RW 08 Suradinaya Selatan, Ade Ipin Sopyan menyampaikan bahwa persoalan sampah tak bertuan di titik lokasi yang dimaksud tersebut sudah bertahun-tahun dikeluhkan, namun karena lahan milik pribadi, jadi agak sulit untuk diselesaikan.

BACA JUGA:Di Pulasaren, Legislator NasDem Dapat Keluhan Soal Banjir Karena Drainase yang Buruk

Padahal, kata Ade, sampah yang dibuang disana bukanlah sampah rumah tangga dari warga di RW 08 Suradinaya Selatan, karena warga kerap memergoki warga diluar yang sengaja membawa sampahnya, dan dibuang di lokasi tersebut.

"Yang jadi masalah sampahnya bukan dari warga kita, warga kita sering lihat ada yang buang disitu, bahkan pernah sampai mau bertengkar," ungkap Ade.

Persoalan tersebut, lanjut Ade, sudah bertahun-tahun, dan disinyalir merupakan sampah rumah tangga dari cafe-cafe yang ada di sekitar.

"Itu tanah milik warga, sudah 15 tahun mah ada sampah disitu, sampai pernah dipager, pernah pasang spanduk juga, tapi tetap saja. Dulu ada TPS di dekat situ, tapi dipindah gak tau kemana," lanjut Ade.

BACA JUGA:BK Belum Terima Aduan, Beredar Isu PDIP Cabut Laporan Terkait Luthfi

Maka dari itu, sebagai ketua RW, ia menyampaikan aspirasi saat wakil rakyat dari Gerindra turun ke lokasi menemui konstituennya.

Mereka pun berharap agar ada tindak lanjut yang paten dari pemerintah, dan harapan tersebut dititipkan kepada legislator Gerindra, Hendi Nurhudaya.

Selain persoalan sampah, ditambahkan Ade, warga disana juga mengeluhkan fungsi saluran air yang tidak maksimal, sehingga menyebabkan wilayah tersebut menjadi langganan banjir.

Terlebih, RW 08 Suradinaya Selatan bersampingan langsung dengan Kali Sijarak, yang selalu meluap saat hujan turun, apalagi jika di hilir terjadi banjir rob, maka sudah pasti wilayah tersebut terendam air.

BACA JUGA:KPU Selesaikan Verfak, 3 Parpol Masih Kurang Syarat

"Selain sampah, kami ingin saluran air diperbaiki, sama tanggul Kali Sijarak ditinggikan. Tanggul yang sekarang, banyak yang sudah jebol dan kurang tinggi, sekalian dengan pengerukan. Intinya, ini sama dengan aspirasi saat reses sebelumnya, hanya aksinya belum menyeluruh, sudah ada pengerukan, tapi pengerukannya belum maksimal," kata Ade.

Sementara itu, menanggali keluhan yang disampaikan masyarakat, dikatakan Hendi, ia akan menindaklanjuti dan memperjuangkan harapan yang sudah disampaikan masyarakat.

Terkhusus untuk persoalan sampah tak bertuan, ia akan berkoordinasi dengan Komisi II, yang menjadi mitra dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyikapi persoalan sampah tak bertuan tersebut.

Juga sekalian kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), ia akan sampaikan keluhan warga mengenai perbaikan saluran air dan tanggul Kali Sijarak.

BACA JUGA:Ridwan Kamil: UMK Jawa Barat Memang Sudah Seharusnya Naik

"Tumpukan sampah liar yang dibuang oleh para pedangan maupun pengusaha di sekitar. Ini yang buang sampah bukan warga sini, gara-gara sampah akhirnya menyebabkan banjir. Soal Kali Sijarak yang perlu di normalisasi dan pengerukan, kita juga akan sampaikan ke PU, semoga secepatnya bisa ada aksi," kata Hendi. (sep)

 

Kategori :