Hengky pun membenarkan, selama ini pembinaan masih kurang maksimal. Ketika dibandingkan dengan daerah lain, masih tertinggal jauh. "Sarpras kita kurang. Di bandingkan dengan Ciamis, kita terpaut jauh. Padahal Ciamis dulu, dibawah kita," kata Hengky.
Artinya, dilihat dari itu saja, tutur Hengky sudah jelas. Support Pemda minim. "Kita hanya diberi Rp8 miliar untuk setahun. Itu bukan untuk pelaksanaan porprov saja. Tapi untuk belanja setahun. Termasuk pengadaan peralatan," kata dia.
Ia membenarkan, atlet hanya dijatah makan dua kali dengan hanya diberikan uang saku sebesar Rp50 ribu perharinya. Menurutnya itu sudah sesuai dengan perhitungan. "Saya juga menangani Tinju. Itu cukup. Daerah lain juga sama. Itu sudah sesuai perhitungan. Karena sarapan mereka sudah dapatkan di . Suplemen dan extra puding kita kasih langsung ke cabornya," katanya.
Semua dilakukan, dengan melihat jumlah anggaran yang diberikan. Sementara, atlet yang dikirimkan, totalnya sebanyak 509 orang. Terdiri dari 36 cabor. "Kalau ditotal ada 600an atlet dengan official," paparnya.
BACA JUGA:Warga RW 01 Kecapi Minta Wifi Gratis ke Ketua DPRD
Ke depan, KONI ingin fokus hanya memberangkatkan cabor yang berpotensi meraih prestasi. Tidak memukul rata, memberangkatkan semua cabor. Dengan begitu, bisa meminimalisir pengeluaran.