RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Setelah Jumat (24/03) akhir pekan lalu, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2022 kepada DPRD dalam forum Paripurna, Senin (27/03).
Pemkot menindaklanjutinya dengan melakukan ekspose LKPj dihadapan Pimpinan DPRD dan pansus yang sudah dibentuk.
Dikomandoi langsung oleh Sekretaris Daerah, semua kepala perangkat daerah ikut hadir dan menyampaikan ekspose capaian kerja di gedung DPRD kemarin.
Meskipun baru menyampaikan ekspose LKPj secara umum, belum diteliti secara mendalam, dan sampai proses klarifikasi kepada perangkat daerah, namun laporan tersebut LKPj yang disampaikan mendapatkan sorotan tajam dari DPRD.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah langsung memberika kritik tajam terhadap ekspos LKPj 2022 yang secara umum disampaikan Pemkot.
"Rekomendasi LKPj harus benar-benar dijadikan sarana atau bahan yang harus diselesaikan, tidak hanya menjadi catatan yang disimpan di bawah laci," ungkap Andru.
Pada ekspose tersebut, lanjut Andru, disampaikan, dari berpuluh-puluh rekomendasi LKPj yang disampaikan DPRD untuk menjadi catatan dari LKPj di tahun 2021, disampaikan sudah rampung semua pada tahun anggaran 2022.
Namun ternyata, setelah sepintas dikroscek kepada masing-masing komisi di DPRD, masih banyak laporan yang tidak sinkron.
Secara mendetail, kata Andru, ia pun belum menerima laporan dari komisi-komisi, karena baru disampaikan ekspose secara umum dari eksekutif.
Pada LKPj tahun lalu, penekanan diberikan, bahwa catatan-catatan rekomendasi terhadap LKPj harus dijawab dan ditindaklanjuti dengan dilaporkan kepada masing-masing komisi, dengan tujuan, supaya dalam LKPj selanjutnya tidak kembali terulang dan menjadi catatan yang sama.
"Saya minta catatan rekomendasi LKPj 2021, sampaikan hasilnya dari rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti ke komisi, karena LKPj tahun selanjutnya juga akan berkomunikasi dengan komisi, sehingga catatannya tidak muncul lagi, kalau benar-benar sudah teratasi," jelas Andru.
Maka dari itu, kata Andru, laporan dan ekspose LKPj secara umum yang di disampaikan oleh Sekda, dimana dilaporkan, semua rekomendasi pada LKPj 2021 dan catatan-catatannya sudah diselesaikan.
DPRD akan kroscek kembali secara mendetail ke komisi-komisi apakah catatan di LKPj 2021 selesai atau tidak, karena kalau belum dilaksanakan, maka akan dimasukan kembali untuk rekomendasi LKPj 2022, dan setidaknya menunkan performa Pemkot.
Beberapa hal, yang krusial, dicontohkan Andru, terkait dengan potensi PAD, dimana ia melihat, Pemkot hanya mencari pajak yang bagus, tapi tidak menyelesaikan persoalan-persoalan yang bisa untuk meningkatkan PAD.
"Contoh berkaitan tapping box, selalu kita tekankan, tapi belum juga maksimal dilakukan, terutama untuk WP yang besar, belum lagi dari sektor retribusi, seperti retribusi persampahan dan parkir yang targetnya selalu meleset, padahal tahun lalu menjadi rekomendasi kita," kata Andru.