RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pengembangan kawasan metropolitan rebana belum berhenti. Tak hanya infrastruktur, ekosistem bisnis juga terus dibangun.
Salah satunya dengan pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Buah Dua - Ujungjaya - Tomo (Butom) di Sumedang.
KPI Butom merupakan salah satu dari 13 KPI di kawasan metropolitan rebana. KPI Butom dinilai paling strategis dan bernilai investasi tinggi.
Kepala Perwakilan Asing untuk Indonesia enCity Urban Solution, M Farhan Nahdudin menjelaskan, KPI Butom dikembangkan di atas lahan 4.000 hektare.
Peruntukannya ialah unduk industri tekstil, pengolahan makanan, industri furniture dan pengolahan bahan kimia.
"Industri yang bisa dikembangkan menyesuaikan dengan tiga fokus industri di Jawa Barat," ujar Farhan di sela Rebana Expo 2023 di Gedung Negara, Kota Cirebon, Kamis (9/11/2023).
Menurut Farhan, KPI Butom bakal menjadi penggerak ekonomi baru di Jawa Barat, khususnya area Subang Timur.
Berdasarkan hitungan enCity Urban Solution, pengembangan KPI Butom bakal menyerap 130.000 tenaga kerja. 11.500 di antaranya diperuntukan untuk tenaga kerja lokal.
Selain itu, juga bakal dikembangkan 43.000 unit rumah tinggal bagi 150.000 populasi baru. Sehingga secara kawasan, KPI Butom memadukan industri dan perkotaan.
Namun begitu, konsep industri hijau tetap diprioritaskan. Sebab, KPI Butom mengusum konsel Green and Integerated Industrial Township for Local and Foreign.
Untuk tahap awal, Farhan mengulas, enCity Urban Solution menawarkan site A seluas 1700 hektare dari total 4.000 hektare KPI Butom.
Kawasan inilah yang sedang ditawarkan ke investor maupun developer dalam dan luar negeri.
"Kami adalah konsultan di bidang pengembangan kawasan untuk mencari investor dan developer yang bekerja sama dengan tim rebana," katanya.
Farhan menambahkan, enCity Urban Solution siap menjadi mitra bagi para investor dan developer yang ingin mengembangan bisnis di kawasan metropolitan rebana. (*)