Sejarah Primbon Jawa serta Asal Usulnya dan 7 Jenis Kitab Kuno Kejawen Jawa

Jumat 23-02-2024,09:58 WIB
Reporter : Suci
Editor : Suci

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Berikut adalah Sejarah Primbon Jawa serta Asal Usulnya dan 7 Jenis Kitab Kuno Kejawen Jawa. Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Primbon merupakan sebuah ungkapan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Primbon telah lama dikaitkan dengan astrologi Jawa kuno dan tulisan mistik. 

Secara umum, kitab Jawa Kuno merupakan kumpulan kebijaksanaan dan praktik kuno yang membantu manusia menjalani seluruh aspek kehidupan, termasuk cinta, profesi, kesehatan, dan spiritualitas.

Meski sudah menjadi perbincangan populer, namun masih banyak masyarakat yang awam dengan primbon jawa, khususnya sejarahnya.

Pada kenyataannya, sebagai bagian dari kebudayaan, memahami primbon Jawa secara lebih utuh dan komprehensif sangatlah penting. Lebih jauh lagi, ternyata primbon jawa mempunyai sejarah dan akar yang menarik untuk ditelaah.

Penasaran dengan sejarah dan asal usul primbon jawa? Untuk mengetahuinya, simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Primbon Jawa

Primbon banyak dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai kitab yang berisi perkiraan hari baik dan hari buruk. Ada juga buku yang mengumpulkan berbagai hikmah spiritual Jawa.

Primbon juga diyakini oleh masyarakat Jawa mengandung rumusan mistik seperti tato, nyanyian, doa, dan tafsir mimpi.

Primbon merupakan kitab warisan nenek moyang masyarakat Jawa yang mengupas keterkaitan antara keberadaan manusia dengan alam semesta. Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk mengidentifikasi sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.

Primbon menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online milik Badan Pembinaan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diartikan sebagai kitab yang berisi ramalan, kitab yang mengumpulkan berbagai ilmu pengetahuan Jawa, rumus-rumus magis, sistem angka yang rumit untuk menghitung hari keberuntungan, dan menangani semua jenis aktivitas penting.

Primbon atau paririmbon berasal dari istilah Jawa. Primbon berasal dari istilah “rimbu”, yang mengacu pada simpanan sejumlah uang kertas yang dibuat oleh masyarakat Jawa pada zaman dahulu dan selanjutnya diwariskan atau disebarkan kepada generasi mendatang.

Ada yang berpendapat istilah primbon berasal dari kata Jawa "mbon" atau "mpon", yang berarti orang tua, dengan awalan pri ditambahkan untuk memperbesar kata dasarnya. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada penduduk Jawa, Bali, dan Lombok.

Primbon dapat ditemukan dalam budaya berbagai suku bangsa di Indonesia. Alfani Daud misalnya, menemukan di Pulau Kalimantan Indonesia bahwa penduduk Islam di Banjar mempunyai kebiasaan menghitung waktu primbon. Seperti Bogor

Isi primbon jawa sebagian besar berisi tentang perdebatan tentang aritmatika, perkiraan, ramalan, ramalan sifat manusia, dan topik lainnya. Perhitungan dan ramalan agama didasarkan pada kalender, yang terdiri dari hari dan cuaca.

Sejak zaman dahulu, penanggalan Jawa telah digunakan untuk menghitung waktu untuk berbagai keperluan, termasuk masa tanam dan upacara peringatan.

Kategori :