CIREBON - Pengurus Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da'wah) Kabupaten Cirebon menyelenggarakan Kajian Ramadan bertema 'Sinergi Meningkatkan Ekonomi Ummat Menuju Kesuksesan Kejayaan' di Masjid Ash- Shobur Komplek Kampus STEI Al-Ishlah Bobos Crebon, Kamis (4/4/2024).
Acara dipandu oleh Host Saiful Rohman Lc MA. Dilanjutkan pembacaan Kalam Illahi oleh Syaikh Hamdi Hussain Gumma seorang Imam Masjid Ali bin Abi Tholib, Amman Ibu Kota Yordania yang sedang berada di Andalus City menjadi Imam Qiyamul Lail Ramadan meraih Lailatul Qadar.
Dalam sambutannya, Ketua DDII Kabupaten Cirebon, H Ali Wahyuno menyampaikan Dewan Da'wah berkiprah di bidang da'wah, pendidikan, kaderisasi imam dan dai, sosial budaya dan ekonomi ummat.
Oleh karena itu, Dewan Da'wah aktif menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk meningkatkan kualitas ummat Islam yang mayoritas ini agar bisa maju mandiri dan berdaya saing dengan menguasai ilmu teknologi dan ekonomi.
"Sehingga kehidupan ummat Islam bisa maju makmur sejahtera sukses dan berjaya dunia dan akherat," kata Ali di hadapan para peserta Kajian Ramadan.
Ketua Majelis Syuro Dewan Da'wah Kabupaten Cirebon yang juga Pengurus MUI Kabupaten Cirebon, KH Budiman Mahfudz MBA saat dihubungi menyampaikan Dewan Da'wah Kabupaten Cirebon bersama Dewan Da'wah Jawa Barat dan Pusat akan mendirikan Quranic School Dewan Da'wah dan Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Muhammad Natsir.
Tujuanya untuk menyiapkan kader dai, imam dan generasi qurani sebagai pendakwah dengan lintas profesi dan calon pemimpin ummat untuk membangun peradaban bangsa yang lebih maju dan Islami.
Narasumber Kajian Ramadan Dewan Da'wah Kabupaten Cirebon, Prof Dr H Achmad Kholiq MAg menyampaikan generasi muda Islam harus bisa sukses mengikuti uswatun hasanah Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah sukses menjadi entrepreneur artinya ummat Islam bila mau berjaya di bidang ekonomi harus menguasai ilmu ekonomi dan bisa mengimplementasikan dalam bisnis yang saat ini masih tertinggal," katanya.
Dengan ilmu para generasi muda Islam diharapkan bisa berkiprah membangun ekonomi ummat IsIam yang kuat berdaya saing untuk kemajuan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.
"Bila ummat Islam menjadi pioner bisnis bisnis maka akan lebih dominan berdaya saing dan berjaya dalam semua aspek kehidupan," katanya.
Di tempat yang sama, H Dede Muharam Lc yang merupakan Pengurus dewan Da'wah Pusat mengulas perlunya generasi muda Islam menguasai ilmu bisnis agar mampu menjadi generasi yang mandiri.
Sehingga mampu membawa ummat Islam untuk mulai berbisnis dengan membuka usaha perdagangan di berbagai bidang sehingga bisa berpenghasilan tak terbatas dan mampu membangun peradaban ekonomi ummat yang lebih baik," katanya.
"Saatnya ummat Islam bersatu untuk sukses dan berjaya membangun ekonomi ummat yang saat ini masih tertinggal. Apabila ummat Islam bisa bersatu berjamaah mengambil hikmah dan berilmu diharapkan bisa membangun mengembangkan dan mengembalikan kejayaan ekonomi yang pernah dialami pada era Rasulullah Muhammad dan generasi sahabat," kata Dede.
Acara Kajian Ramadan diakhiri dengan buka puasa bersama jama'ah masjid dan santunan anak yatim dari sekitar Bobos, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon segitiga perbatasan Cirebon Majalengka dan Kuningan. (wan)