CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Disney dan Pixar adalah dua nama besar di industri animasi yang seringkali dianggap sama oleh banyak orang.
Memang, keduanya telah menyuguhkan karya-karya yang luar biasa di dunia animasi, namun ada perbedaan yang signifikan yang layak kita pahami.
Artikel ini akan mengungkap 5 hal yang memisahkan film hasil karya Disney dengan Pixar, yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya.
5 Hal yang Memisahkan Film Hasil Karya Disney dengan Pixar yang Pasti Tidak Kalian Sadari
1. Gaya Naratif yang Berbeda
Disney adalah guru dalam penceritaan klasik. Film-film Disney sering kali fokus pada cerita yang sangat berorientasi pada karakter dan sering kali mengangkat teman-teman dari cerita rakyat atau dongeng yang sudah ada. Misalnya, sebagian besar film Disney klasik seperti "Cinderella", “Beauty and the Beast”, atau "The Little Mermaid” berbasis dari dongeng tua yang dikenal luas. Kisah-kisah ini sering kali memiliki moral atau pesan yang kuat dan jelas.
Sementara itu, Pixar, yang sekarang menjadi bagian dari Disney tetapi beroperasi secara terpisah, terkenal dengan pendekatannya yang inovatif dan cerita yang original. Contoh terbaik dari ini mungkin adalah "Toy Story" atau "Inside Out", yang menyajikan cerita-cerita orisinal yang menjelajahi konsep-konsep yang belum pernah dijelajahi sebelumnya di dunia animasi, seperti kehidupan mainan saat tidak diperhatikan oleh manusia atau personifikasi emosi manusia.
2. Desain Karakter yang Unik
Desain karakter Disney sering kali terinspirasi dari estetika buku bergambar untuk anak-anak, dengan ciri khasnya pada mata besar dan ekspresi wajah yang sangat emosional. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan konektivitas instan dengan penonton muda.
Di sisi lain, desain karakter Pixar cenderung lebih berfokus pada realisme dan detail. Misalnya, karakter dalam film Pixar, seperti di "Up" atau "Monsters, Inc.", memiliki detail fisik dan tekstur yang lebih rumit, yang memberikan sedikit lebih banyak realisme dan kedalaman pada karakter-karakter tersebut.
3. Penggunaan Musik dan Lagu
Film-film Disney dikenal dengan musik dan lagu-lagu ikoniknya. Lagu-lagu ini sering menjadi pusat dari banyak scene penting dan bahkan dapat mengidentifikasi film secara keseluruhan (siapa yang bisa melupakan "Let It Go" dari "Frozen"?). Musik dalam film Disney digunakan untuk memperkuat narasi dan emosi dari cerita.
Pixar, meskipun juga menggunakan musik secara efektif, cenderung lebih sedikit menggunakan lagu dalam narasinya. Musik di film-film Pixar lebih sering digunakan sebagai score yang mendukung alur cerita daripada sebagai bagian integral plot itu sendiri. Hal ini membuat penonton fokus pada cerita dan dialog daripada musiknya.
4. Target Audien
Disney yang telah lama berdiri, memiliki kecenderungan untuk menargetkan penonton muda atau keluarga dengan menghadirkan cerita yang cocok untuk semua usia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya film Disney yang mengangkat kisah-kisah pahlawan dan putri.
Pixar, dengan cerita-cerita yang sering kali lebih kompleks dan mendalam, mungkin sedikit lebih ditujukan untuk penonton yang lebih tua, walaupun masih dalam lingkup keluarga. Film-film seperti "WALL-E" atau "The Incredibles" menjelajahi tema-tema yang mungkin lebih diapresiasi oleh penonton yang sedikit lebih dewasa, meskipun masih menyenangkan dan dapat dinikmati oleh anak-anak.
5. Teknik Animasi dan Detail Visual
Dari segi teknis, Pixar dikenal sebagai pionir dalam animasi CGI (Computer-Generated Imagery) dan sering dipuji karena detail visualnya yang luar biasa dan pemecahan batasan baru dalam teknologi animasi. Sedangkan Disney, meski juga menggunakan CGI, sering kali mempertahankan elemen-elemen tradisional seperti animasi gambar tangan dalam beberapa filmnya, atau menggunakan gabungan keduanya untuk menciptakan nostalgia dalam nuansa visual.
Meskipun kedua studio ini kini berada di bawah payung besar Disney, perbedaan dalam pendekatan mereka terhadap penceritaan animasi adalah apa yang membuat setiap studio unik. Disney dengan cerita klasik dan lagu yang melantunkan memori, sementara Pixar dengan eksplorasi ide-ide baru dan realisme karakter yang mendalam.
Kedua metode ini memiliki keunikannya sendiri yang berhasil menarik berbagai segmen penonton. Mengetahui perbedaan ini dapat memperkaya pengalaman Anda dalam menikmati film-film yang dihasilkan oleh dua pembangkit tenaga animasi terbesar di dunia.