INDRAMAYU, RAKYATCIREBONDISWAY.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak sebentar lagi akan digelar.
Para kandidat kini tengah berlomba mengatur strategi untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten ataupun Kota.
Termasuk Pilkada di Indramayu, nama-nama yang muncul menjadi bakal calon Bupati ada Nina Agustina sebagai Petahana, Lucky Hakim sebagai Ketua Nasdem Indramayu yang juga mantan Wakli Bupati Indramayu, lalu ada Daniel Muttaqien dari Partai Golkar, dan ada H Dedi Wahidi dari Partai PKB.
BACA JUGA:Banyak Pelajar Terjerat Pinjol dan Judi Online, OJK Beri Edukasi Menabung
Dari 4 kandidat tersebut yang menarik adalah persaingan antara Bupati Petahana Nina Agustina dengan mantan Wakilnya, Lucky Hakim.
Lalu mana yang berpeluang terpilih jadi Bupati Indramayau yang baru pada Pilkada 2024 November mendatang?
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin mengungkapkan, antara Bupati Nina Agustina dengan Lucky Hakim keduanya punya kelebihan masing-masing.
Bupati Nina Agustina dengan berbagai program yang dirasa membawa Indramayu bangkit dari keterpurukan, sedangkan Lucky Hakim dengan popularitasnya.
BACA JUGA:UGJ Terjunkan 1.242 Mahasiswa KKN ke Desa di Cirebon dan Kuningan
"Ya Nina sebagai incumbent sebagai Bupati tentu punya kelebihan, dia punya kerja-kerja nyata. Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati yang mundur juga terkenal populer punya kelebihan juga," ungkap Ujang.
Meski begitu dirinya menilai warga Indramayu lah nantinya yang lebih pantas untuk menilai siapa yang akan menjadi Bupati di Pilakda 2024, antara Nina Agustina, Lucky Hakim, atau mungkin kandidat lainnya.
Terpisah, Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati justru menilai, setelah mundur dari Wakil Bupati Indramayu pada 2023 lalu, Lucky Hakim dianggap memiliki sebuah kelemahan, dan tentu sangat diingat masyarakat saat ia akan maju menjadi Bupati Indramayu, karena dengan pengunduran dirinya itu kata Neni, mencerminkan sosok pemimpin yang lemah.
BACA JUGA:Pasangkan Imron-Jigus, NasDem Klaim Tak Tinggalkan PKS
"Jadi mundurnya Lucky itu menjadi salah satu potret bahwa kepemimpinannya lemah, leadership-nya lemah. Dan menurut saya ini sudah tidak bagus ya untuk maju kembali mencalonkan jadi Bupati," kata Neni. (rls)