RAKCER.DISWAY, CIREBON - Beberapa atlet Kabupaten Cirebon memperkuat kontingen Jawa Barat di beberapa cabang olahraga, yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Dua diantaranya adalah Gita Audri Juwita dan Shallma Lushiana di cabor pencak silat.
Setelah menjalani beberapa laga, Gita dan Shallma terhenti di babak semifinal dan hanya berhasil menyumbangkan medali perunggu pada perhelatan cabor pencak silat PON XXI yang digelar di GOR Veteran Dispora Sumatera Utara, Kamis (12/9).
Tampil di kelas B putri, di laga awal Gita berhasil mengalahkan pesilat Papua, Regina Anggreini. Kemudian di babak perempat final, Gita menundukkan pesilat tuan rumah Farahdiba Ardhana Ayub.
BACA JUGA:Jari Manis Terkena Sabetan Golok, Pesilat Majalengka Sumbang Emas untuk Jabar di PON Aceh-Sumut
Langkah Gita untuk melaju ke babak final dihentikan pesilat Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani dan harus puas meraih medali perunggu, karena panitia menetapkan perunggu bersama.
Pelatih pencak silat Jawa Barat, Ferry Hendarsin menjelaskan, Gita ketinggalan poin mulai pertengahan babak pertama. Dalam posisi Gita yang mengejar, menjadikan Safira lebih antisipatif dan banyak mendapatkan peluang menciptakan poin.
"Ini menjadikan Gita mendobrak pertahanan lawan. Secara fisik di ujung agak drop karena digunakan mengejar untuk mendapatkan poin," jelas Ferry.
Sementara Shallma menurut Ferry sepertinya akan menggunakan strategi main aman dengan selisih poin sedikit sudah cukup. Namun yang terjadi terbalik, dan Shallma harus puas meraih medali perunggu.
"Lawan menjaga jarak tembak, sulit bagi Shallma yang biasa menggunakan counter attack dengan jatuhan sebagai andalannya untuk mendapat poin," ujar Ferry.
BACA JUGA:Ketua KONI se-Jabar Solid Dukung Atlet di PON XXI Aceh-Sumut
Langkah Shallma sendiri di kelas E putri dihentikan pesilat Sumatera Barat, Aulia Refni Gusanti. Sebelumnya Shallma menyudahi perlawanan pesilat Sulawesi Selatan Nurfika Rahayu di babak perempat final.
Meski gagak mempersembahkan medali emas, namun Ketua KONI Kabupaten Cirebon Sutardi Raharja mengaku bangga atas medali perunggu yang diraih oleh Gita dan juga Shallma.
Menurutnya memiliki atlet yang bisa memperkuat kontingen Jawa Barat di PON XXI Aceh dan Sumut saja sudah merupakan kebanggaan. Apalagi sampai mendapatkan medali.
"Semoga hasil yang diraih Gita dan Shallma menjadi motivasi bagi atlet Kabupaten Cirebon lainnya, khususnya menjadi barometer untuk tampil di Porprov 2026 mendatang," ujar Sutardi.
Tidak hanya menyaksikan laga semifinal Gita dan Shallma, Sutardi juga berkeliling ke semua tempat pertandingan untuk memberikan motivasi terhadap para atlet Kabupaten Cirebon lainnya agar lebih semangat.
BACA JUGA:dr Tresnawaty Ajak Konstituen Menangkan Eti-Suhendrik
Selain memberikan uang saku, Sutardi juga menyerahkan kadeudeuh kepada para atlet yang meraih medali. Pihaknya menyiapkan dana Rp5 juta untuk peraih emas, Rp3 juta untuk perak, dan Rp2 juta untuk peraih perunggu.
"Semoga atlet Kabupaten Cirebon lainnya yang masih berlaga bisa meraih hasil yang lebih baik, dan mengharumkan nama Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon di kancah nasional," pungkasnya. *